Ayo Tebak, Akankah Pimpinan DPR Ini Tersangkut Kasus Korupsi?
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR, Ermalena Muslim Hasbullah disebut memiliki kuasa besar ketika masih menjabat sebagai staf khusus Suryadharma Ali di Kementerian Agama.
Dia menentukan siapa-siapa saja yang bisa menjadi panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) pada tahun 2012 dan 2013.
Hal ini terungkap dari kesaksian Syaifudin A Safii selaku mantan kepala Bagian Tata Usaha Kemenag dalam persidangan untuk terdakwa Suryadharma Ali (SDA) di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (5/10) malam.
"Betul, tanpa nama-nama dari Ermalena (tidak akan disetujui jadi PPIH)," kata Syafudin saat dikonfirmasi Jaksa Penuntut Umum pada KPK mengenai peran Ermalena, kader perempuan separtai Suryadharma di PPP.
Jaksa kemudian menanyakan apakah Suryadharma tahu soal peran Ermalena dalam menentukan PPIH.
"Saya memang tidak lakukan diskusi secara intens dengan Pak SDA, karena beliau sangat sibuk, sulit untuk kami bisa meluangkan waktu membahas itu, namun dalam beberapa hal kami pernah tanyakan masalah petugas dan pendamping haji 'silahkan dirembuk dengan Ermalena' itu ada kata-kata seperti itu (dari SDA)," jawab Syaifudin.
Selain Ermalena, Syaifudin juga menyebut nama Mulyanah Acim sebagai penentu PPIH. Mulyanah tak lain adalah ajudan dari istri Suryadharma Ali, Wardatul Asriyah.
"Tanpa nama-nama itu disebut Ermalena dan Mulyanah, tidak mungkin kami ketahui nama-nama (PPIH) itu, yang jelas nama-nama (PPIH) 2012-2013 itu dari kedua orang itu," paparnya.
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR, Ermalena Muslim Hasbullah disebut memiliki kuasa besar ketika masih menjabat sebagai staf khusus Suryadharma
- Bergerak di Jepara, Tim Penindakan Bea Cukai Kudus Temukan Rokok Ilegal Sebanyak Ini
- Mendagri Tito Dukung Penuh Perayaan Natal Nasional 2024 di GBK
- Brigjen Mukti Juharsa: Fredy Pratama Pasti akan Kita Tangkap
- PN Jaksel Gelar Praperadilan Tersangka Penipuan Kasus Tanah Wahyudi Suyanto
- Mendagri Tito Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas