Ayo Tebak, Papa Novanto Menelepon Sungguhan atau Tidak?

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto kembali jadi omongan. Kali ini masih ada kaitannya dengan langkah Direktorat Jenderal Imigrasi memasukkan nama ketua umum Golkar itu ke dalam daftar cekal berdasar permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Setnov -panggilan akrab Novanto- jadi gunjingan karena diduga pura-pura menelepon untuk menghindari kejaran wartawan yang hendak bertanya tentang namanya yang masuk daftar cekal imigrasi. Peristiwanya terjadi di gedung DPR pada Selasa lalu (11/4).
Mulanya, ketua DPR yang pernah terseret kasus Papa Minta Saham itu turun dari mobil sedan hitam di depan lobi Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen. Dia lantas bergegas menuju lift pimpinan DPR dengan kawalan ketat petugas pengamanan dalam (pamdal) dan ajudannya.
Saat itu Setnov terlihat sibuk dengan telepon genggamnya. Dia tampak berbicara dengan pihak lain melalui sambungan telepon sambil berjalan.
Saat itu ada seorang wartawan dari sebuah radio berita, Wahyu Sletinkdol yang menggunakan telepon genggamnya untuk memotret Setnov. Sepintas tak ada hal janggal.
Tapi ketika foto hasil jepretan Wahyu itu dicermati, terlihat ada yang janggal. Layar telepon genggam Setnov terlihat menampilkan kontak-kontak yang dalam aplikasi pesan WhatsApp.
Saat itu wartawan masih sibuk mengejar Novanto. Awalnya wartawan menanyakan soal aksi teror terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Mendengar pertanyaan itu, Setnov antusias menjawabnya. Ketua Fraksi Partai Golkar DPR 2009-2014 itu mendesak aparat keamanan untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Ketua DPR Setya Novanto kembali jadi omongan. Kali ini masih ada kaitannya dengan langkah Direktorat Jenderal Imigrasi memasukkan nama ketua umum
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- 1.824 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Demo di DPR Hari Ini
- Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pengelolaan Aset Negara Oleh PPKGBK
- Sahroni Usul KPK Buat Aturan Penahanan Gaji-Promosi Jabatan Bagi Pejabat Tak Lapor LHKPN
- Praktisi Intelijen Sebut Masyarakat Tidak Perlu Khawatir Soal UU TNI
- Anggota DPR Rizki Faisal Apresiasi Kinerja Kajati Kepri dalam Penegakan Hukum