Ayo Traveling Demi Menjaga Kesehatan Mental, Hindari Depresi

Ayo Traveling Demi Menjaga Kesehatan Mental, Hindari Depresi
Ilustrasi stres dan depresi. Foto : Ricardo/JPNN.com

Informasi terkait regulasi emosi dan cara pengelolaan stress yang sehat belum banyak diketahui masyarakat, khususnya anak muda.

Banyak anak muda berkeluh kesah di sosial media atau bercerita pada orang yang salah atau melakukan hal-hal yang terkesan membantu sesaat seperti merokok dan perilaku adiktif lainnya sebagai cara mengelola stress. 

Salah satu kekhawatiran yang disampaikan dr. Fransisca adalah jika hal ini dibiarkan berlarut-larut akan memengaruhi kualitas hidup mereka ke depannya.

“Di sinilah kami aktif mengampanyekan pentingnya menjaga memiliki kemampuan regulasi emosi yang sehat, mengelola stress, mengenal dan menghargai diri sendiri sebagai upaya untuk menjaga kesehatan jiwa anak muda dan kepada masyarakat pada umum. Kita semua bertanggung jawab untuk membentuk ekosistem yang kondusif bagi kesejahteraan anak muda. Kami bersemangat menyambut kolaborasi dengan Traveloka untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan jiwa khususnya dikalangan Gen-Z dan Millenials,” tambah dr. Fransisca.

Bersamaan dengan kolaborasi bersama AKAR dan diiringi dengan semangat  merayakan hidup ‘Life, Your Way’, Traveloka mengajak masyarakat, terutama generasi milenial dan generasi Z, untuk tidak lupa menyempatkan diri berhenti sejenak dan beristirahat di tengah-tengah padatnya aktivitas hidup.

Tekanan dalam pekerjaan serta tuntutan untuk selalu menunjukkan performa terbaik pada akhirnya menimbulkan burnout atau kondisi yang mana seseorang merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional.

Traveloka akan berkolaborasi dengan AKAR Indonesia dalam bentuk donasi untuk mendukung terlaksananya kegiatan-kegiatan yang dapat memberikan empowerment kepada remaja Indonesia melalui program Youth Akar Indonesia.

“Masalah kesehatan jiwa merupakan masalah yang sangat kompleks dan dilematis dikarenakan stigma yang terlanjur melekat akibat kurangnya pemahaman akan isu ini. Oleh karena itu, pentingnya berhenti sejenak memberikan waktu bagi diri untuk mengenal dan mencintai diri sendiri sangat penting dilakukan. Kegiatan-kegiatan seperti mencari pengalaman baru melalui traveling maupun eksplorasi hal-hal baru melalui aktivitas liburan dan berwisata dapat menjadi salah satu upaya mengenal dan mencintai diri yang baik," lanjut dr. Fransisca.

Kolaborasi antara Traveloka dengan AKAR dalam menyikapi masalah kesehatan mental merupakan salah satu contoh kepedulian sektor swasta terhadap isu-isu sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News