Ayo, Vote Indonesia di Ajang Kompetisi Wisata Halal Dunia
Kedua, legalitas atau sertifikat halal merupakan hal penting meskipun semua orang Indonesia sudah paham dan tidak perlu bertanya lagi soal kehalalan makanan yang disajikan.
Terpisah, bagi Aceh masuk nominasi merupakan kebanggaan tersendiri bagi daerah yang bisa disebut Serambi Makkah itu. Sebab, hal itu berarti Aceh bisa bersaing dengan beberapa kota destinasi wisata terbaik dunia dalam kompetisi tersebut seperti Madinah, Makkah, Kairo, Kordoba, Istanbul, Kazakhstan dan lainnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Nangroe Aceh Darussalam (NAD) Reza Fahlevi mengatakan, pihaknya mengajak semua elemen masyarakat untuk optimistis bahwa Aceh akan berhasil mengikuti ajang internasional tersebut. "Hal ini sesuai dengan pesan Pak Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, bahwa bukan yang besar mengalahkan yang kecil, tapi yang cepat mengalahkan yang lambat," ujar Reza.
Reza menambahkan, Aceh akan berhasil dan menang bila cepat bergerak, tepat dan kompak dalam mendukung Aceh sebagai World's Best Halal Cultural Destination.
"E-voting WHTA akan berlangsung selama 2 putaran. Putaran pertama mulai 25 Oktober hingga 6 November 2016, untuk memilih para nominasi menjadi shortlist 5 finalis (Top 5) dan dilanjutkan e-voting untuk putaran kedua pada tanggal 7 hingga 25 November 2016, untuk menentukan pemenang yang akan diumumkan pada WHTA tanggal 7 Desember 2016 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab," kata Reza.
Sekadar informasi, panduan dalam mengisi dukungan adalah sebagai berikut bisa klik bit.ly/votewhta. Selanjutnya, calon pemberi dukungan bisa mengisi biodata singkat dan memilih daftar nominator di masing-masing kategori. Selanjutnya pilih nominator dari Indonesia sebagaimana daftar di atas lalu klik SUBMIT.
Setelah berhasil, pemberi suara akan mendapatkan email. Isinya adalah kalimat ‘Thank you for submitting your votes for the World Halal Tourism Awards 2016’.(adv/jpnn)
Inilah 12 nominator Indonesia yang masuk dalam WHTA 2016:
JAKARTA – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya berulang kali menyebut Indonesia adalah bangsa pemenang. Merujuk buku The Third Wave karya
- Upaya Yohanes Bayu Tri Susanto Tingkatkan Keterampilan Agen Asuransi
- Pemerintah Kejar Pembangunan KEK & PSN dengan Manfaatkan Investasi Hasil Kunker Prabowo
- Cerita Mirza Azmi Beralih Profesi, Dulu Pegawai Batubara Kini jadi Peternak Sapi Perah
- Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, ENTREV Hadir di Electricity Connect 2024
- Libur Nataru, Pemerintah Bakal Segera Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Storm Trade Luncurkan Program Ambassador untuk Influencer dan Advokat Kripto