Ayo...Sempurnakan Gelar!
Minggu, 20 November 2011 – 05:11 WIB
Pressing yang ketat juga membuat Vietnam nyaris tanpa mendandapatkan satu pun peluang berarti sepanjang pertandingan. Sebaliknya, sejak awal babak pertama hingga menjelang laga berakhir, Indonesia memperoleh banyak kesempatan membobol gawang tim finalis SEA Games 2009 itu.
’’Pertandingan menarik. Kami memperagakan pressing football. Cepat dan tidak memberikan kesempatan kepada lawan untuk mengembangkan permainan. Ini penampilan terbaik tim selama ini,’’ kata Rahmad.
Dua tim langsung tancap gas sejak peluit kick off dibunyikan wasit asal Korea Selatan Kim Jong Hyeok. Skuad Garuda Muda langsung membombardir pertahanan Vietnam. Beberapa peluang didapat Egi Melgiansyah dkk, tapi masih mampu digagalkan kiper Tran Buu Ngoc. Pada babak kedua, tensi pertandingan tetap tinggi. Berkali-kali pemain dua tim beradu badan. Kepala kapten Vietnam Pham Than Luong bahkan bocor dan harus diperban.
Meski puas, Rahmad mengakui konsekuensi laga ketat tersebut adalah stamina anak buahnya terkuras. ’’Mudah-mudahan ini tidak akan menjadi antiklimaks di final nanti,’’ lanjut Rahmad.
JAKARTA – Akhirnya, setelah menunggu 14 tahun, Indonesia bisa kembali menjejakkan kaki di final sepak bola SEA Games. Kini tinggal selangkah
BERITA TERKAIT
- Timnas Indonsia vs Jepang: Mampukah Garuda Mematahkan Samurai Biru?
- MotoGP Barcelona: Martin Bakal Dibantu Espargaro, Pecco Didukung Para Murid Rossi
- Indonesia vs Jepang: Bukan Jumat Malam Menegangkan, Ada Suguhan Menarik untuk Suporter Garuda
- Diam-Diam Jay Idzes Sudah Memantau Timnas Jepang
- MotoGP 2024 Barcelona, Jorge Martin Sangat Bersemangat Bertarung dengan Bagnaia
- Martin atau Pecco yang Juara Dunia? Ini Kata Para Pembalap