Ayu Ting Ting Enggan Terjun ke Dunia Politik, Ini Alasannya
jpnn.com - JAKARTA - Ayu Ting Ting mengaku mendapatkan tawaran untuk terjun ke dunia politik. Namun, penyanyi dan pembawa acara itu mengaku enggan menjadi politikus, meskipun sering kali mendapatkan tawaran untuk terjun ke dunia politik.
"Tidak. Tidak. Kalau tawaran, sih, pasti ada saja. Cuma, kan, saya memang enggak ada bakat di situ, enggak ada minatnya juga,” kata Ayu Ting Ting menjawab pertanyaan soal rencana berpolitik saat ditemui di Depok, Jawa Barat, Rabu (27/11).
Ayu mengungkap tidak mengerti mengenai urusan politik, dan lebih memilih untuk fokus berkarier di dunia hiburan seperti saat ini. Sang penyanyi mengaku tak paham dengan isu dunia politik. “Jadi, enggaklah (jadi politikus), fokus kerja saja,” ungkap Ayu.
Saat ditanya apakah ayahnya, Abdul Rozak alias Ayah Ojak, akan terjun ke dunia politik, Ayu Ting Ting menyatakan tidak perlu dan berkelakar sebaiknya sang ayah mengurus warung saja.
“Enggaklah, enggak usahlah, urus warung saja. Sudah tua, enggak usah banyak gaya. Hidup kita sebegini saja sudah a;hamdulillah, bersyukur, jalankan usaha yang sudah ada,” imbuh Ayu sembari berseloroh.
Dalam rangka Pilkada Serentak 2024, sekitar pukul 9.15 WIB, pelantun “Alamat Palsu” itu keluar rumah menuju tempat pemungutan suara (TPS) yang hanya berjarak sekitar 50 meter bersama Ayah Ojak, Ibunda Umi Kalsum, dan Adik Syifa.
Mereka dengan kompak mengenakan pakaian serbabiru muda.
Dengan senyuman lebar khasnya, Ayu menunjukkan kelingking penuh tinta kepada awak media.
Ayu Ting Ting mengaku ada tawaran untuk terjun ke dunia politik. Namun, dia enggan menjadi politikus.
- Di MK, Kubu Petrus Omba Sebut Dalil Gugatan Seharusnya Selesai di Bawaslu atau PTUN
- BSKDN Ungkap Isu-Isu Strategis dalam Evaluasi Pilkada 2024
- Penasihat Hukum Minta Majelis Hakim Soroti Rekomendasi Bawaslu terkait Pilkada Madina
- Saat Hakim MK Cecar KPU-Bawaslu terkait Tuduhan Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- Reaksi Ahmad Luthfi soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng di MK
- Sidang Perdana Sengketa Pilkada Madina, Hakim Konstitusi Soroti Permohonan Soal Ini