Azan Berkumandang di Kampus Monash University Saat Tempat Beribadah Minta Diperbaiki

"Kami telah sering bertemu dengan pihak universitas mengenai hal ini, namun belum ada penyelesaian," kata Fatima.
Ia menyebut para mahasiswa khawatir dengan kondisi membludak tersebut dan mereka sendiri yang harus membersihkannya.
"Kemarin kami mendapati kebocoran atap yang menyebabkan lantai di bagian perempuan tergenang," kata Fatima.
'Tersentuh suara azan'
Pada hari Rabu, ketika MUIS menggelar acara 'barbeque', mereka memutuskan untuk melaksanakan salat Zuhur berjamaah di lapangan terbuka, tepat di depan kantor Rektor Monash University.
"Ini sebenarnya acara penyambutan anggota baru MUIS yang dibarengi dengan salat berjamaah," ujar Ulil yang hadir dalam kegiatan ini.
"Sekalian menunjukkan banyak warga kampus yang butuh ruang untuk beribadah," katanya.
Ulil mengatakan tidak setuju bila salat berjemaah di lapangan terbuka disebut sebagai aksi protes dan harus dilakukan berkali-kali, karena menurut dia, hal itu sudah terkesan sebagai demonstrasi.
"Saya salut dengan imam salat yang meminta jemaah untuk meluruskan niatnya, melaksanakan salat semata-mata karena Allah SWT, bukan dengan tujuan lain," katanya.
Mahasiswa Muslim di Monash University merasa permintaan agar tempat beribadah diperbaiki sudah diabaikan bertahun-tahun
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya