Azhar Dibantai Pakai Tombak dan Celurit, Disaksikan Anak Kandung, Pelakunya Kakak-Adik
jpnn.com, PALEMBANG - Polisi akhirnya berhasil menangkap satu lagi pelaku yang membantai Azhar, 45, dengan tombak dan celurit di depan anak kandungnya di atas jembatan Musi 4 Palembang, Senin (10/8/2020) lalu. Pelakunya ternyata kakak-adik.
Sebelumnya, polisi membekuk tersangka M Doni alias Keling. Di tempat terpisah, adik kandung Keling yakni Daus, 37, diringkus di rumah kakak perempuannya di Desa Bubusan, Kecamatan Jejawi, Kabupaten OKI Rabu (12/8/2020) siang.
“Setelah kejadian kami langsung mendatangi pelaku tetapi tidak ada. Namun, kami mendapat informasi dan berhasil menangkap tersangka di rumah ayuknya,” terang Kapolsek Ilir Timur II Kompol Mario Ivanry SE kepada sumeks.co hari ini.
Peran tersangka Daus adalah membacok muka korban menggunakan celurit. Sedangkan kakaknya tersangka Keling menombak punggung korban.
“Kedua pelaku ini adalah kakak-adik. Untuk motifnya masalah utang piutang narkoba sekitar lima bulan yang lalu. Kasusnya masih kami dalami lagi,” tandas Mario.
Kepada polisi, tersangka Daus mengungkapkan, kalau korban yang terlebih dahulu mendatangi rumahnya sambil membawa parang dan menantang kakaknya Keling.
“Aku sempat melerai, tetapi korban mengayunkan parang hingga melukai tangan dan punggung aku Pak. Kakak aku bawak celurit samo tombak. Celuritnya aku ambil dan serang korban. Aku tidak tahu kalau dia meninggal,” kata Daus.
Seperti diketahui, korban Azhar, warga Jl Slamet Riyadi, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan IT II Palembang, tewas di depan anak kandungnya di atas jembatan Musi IV Palembang, Senin (10/8/2020) dini hari.
Polisi akhirnya berhasil menangkap satu lagi pelaku yang membantai Azhar, 45, dengan tombak dan celurit di depan anak kandungnya di atas jembatan Musi 4 Palembang, Senin (10/8/2020) lalu. Pelakunya ternyata kakak-adik.
- Janda Minta Tanggung Jawab Gegara Dihamili, Nasibnya Berujung Tragis
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan