Azirwan: Al Amin Seperti Perampok
Senin, 14 Juli 2008 – 16:17 WIB
JAKARTA - Fakta demi fakta terkait kasus suap oleh Azirwan terhadap Al Amin Nur Nasution terus terungkap dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Al Amin Nasution ternyata sering meminta duit ke Azirwan dan minta di-entertain (layanan hiburan). Saking seringnya meminta duit, sampai-sampai Azirwan menyebut Al Amin seperti perampok. Hal itu diungkapkan staf ahli Bupati Bintan Edi Pribadi, saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Senin (14/7). "Pak Azirwan pernah mengeluhkan permintaan Pak Al Amin yang selalu minta uang. Semacam kekesalan. Kalau tidak salah, (Azirwan) katakan Al Amin itu macam perampok saja," ujar Edi. Menurut Edi, dalam ingatannya Azirwan dua kali menyebut Amin seperti perampok. "Saya dua kali mendengar langsung, waktu di dalam mobil dan saat bermain golf," bebernya.
Saat didesak majelis tentang ekspresi Azirwan saat mengungkapkan keluhannya terhadap anggota DPR dari PPP itu, Edi menyebut wajah Azirwan sudah seperti orang stres.
Baca Juga:
Dalam persidangan itu, Edi mengaku pernah ditugaskan Azirwan mengantar uang sebanyak Rp 100 juta ke Al Amin. "Pada 2 Desember 2007. Saya ditugaskan mengantar ke Pak Al Amin. Saya diminta Pak Al Amin mengantar langsung ke rumahnya di Kompleks DPR Kalibata," bebernya.
Selain itu, Edi mengaku pernah diminta Azirwan menyiapkan uang sebesar Rp 15 juta pada 8 April 2008 atau pada malam sebelum penangkapan Azirwan oleh KPK. "Katanya untuk jaga-jaga kalau Pak Amin minta di-entertain," ujar Edi menjawab pertanyaan majelis tentang peruntukan uang tersebut.
Ditanya tentang apa maksud entertainment untuk Al Amin, staf ahli Bupati Bintan itu menjawab, "Untuk karaoke Pak Al Amin". (ara/jpnn)
JAKARTA - Fakta demi fakta terkait kasus suap oleh Azirwan terhadap Al Amin Nur Nasution terus terungkap dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak