Azirwan Dipanggil 'si Hitam'
jpnn.com - JAKARTA – Ada-ada saja cara berkomunikasi antara Sekda Bintan Azirwan dengan kalangan anggota DPR RI. Kalau dalam persidangan sebelumnya, Azirwan pernah menyebut Al Amin seperti rampok, sebaliknya kemarin terungkap kalangan anggota DPR komisi IV menyebut Azirwan dengan sebutan ‘si Hitam’.
Sebutan Si Hitam untuk Azirwan itu terungkap pada persidangan di Pengadilan Tipikor kemarin, yang menghadirkan tiga saksi dari Komisi IV DPR yakni Sujud Siradjuddin, Azwar Ches Putra dan Syarfi Hutahuruk.
Saat persidangan, Majelis Hakim Tipikor Andi Bachtiar menanyakan tentang pembicaraan visa short messages servisce (SMS) antara Syarfi Hutahuruk dengan Al Amin Nasution yang disadap KPK.Pembicaraan dimulai saat Syarfi berkirim pesan ke Al Amin. "Gimana?" tulis Syarfi yang dijawab Al Amin,"bertahan saja di angka 3".
Lantas, Syarfi kembali berkirim pesan ke Al Amin. "Si hitam sudah kelelahan," tulis Syarfi yang dituturkan majelis. Hakim pun lantas menanyai Syarfi tentang apa yang dimaksud dengn Si Hitam. "Informasi dari Pak Azwar, itu (Si Hitam) Azirwan," ujar Syarfi yang mengundang senyum pengunjung sidang.
Mendengar jawaban itu, Azirwan yang duduk di barisan kursi penasehat hukum hanya tersenyum meski tak dapat menyembunyikan rasa kecewanya. Pasalnya, baik Syarfi ataupun Azwar membantah telah menerima duit dari Al Amin yang berasal dari Azirwan untuk uang saku kunjungan sejumlah anggota Komisi IV DPR ke India. (ara/JPNN)
JAKARTA – Ada-ada saja cara berkomunikasi antara Sekda Bintan Azirwan dengan kalangan anggota DPR RI. Kalau dalam persidangan sebelumnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik