Azis Berharap Kepemimpinan Indonesia di UNIDO Membawa Angin Segar Bagi UMKM
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin berharap keterpilihan Indonesia sebagai presiden pada pertemuan Dewan Pembangunan Industri (Industrial Development Board/IDB) The United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), membawa angin segar bagi tumbuhnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menurut Azis, pertemuan yang digagas 26 November 2020 hingga Juli 2021 itu merupakan sebuah kesempatan emas karena gagasan dan ide besar yang terangkum dalam Rumusan Making Indonesia 4.0 bisa menjadi rencana kerja UNIDO.
"Rumusan Making Indonesia 4.0 sudah ada. Ini yang bisa dikedepankan dalam diplomasi dengan UNIDO untuk mengangkat UMKM kita," kata Azis dalam keterangan resminya, Rabu (25/11).
Legislator Partai Golkar itu berharap keanggotaan Indonesia dalam forum UNIDO mampu memberikan manfaat nyata bagi tumbuhnya industri kreatif.
Apalagi UNIDO memiliki kapasitas di bidang Industri 4.0 yang selaras dengan program pemerintah. "Saya merasa yakin, peluang besar ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,” ungkap mantan ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu.
Azis juga menyebutkan bahwa beberapa tahun terakhir Indonesia makin aktif berperan di UNIDO. Hal itu menurutnya bisa membuka peluang bagi tumbuhnya industri.
”Di sisi lain, ini menunjukkan Indonesia makin diakuinya peran dan kiprah di mata dunia,” tutupnya.
Dilansir dari laman resmi Kemlu.go.id, Indonesia terpilih sebagai Presiden pada pertemuan Sesi ke-48 Dewan Pembangunan Industri (Industrial Development Board/IDB) pada Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO).
Pimpinan DPR Azis Syamsuddin menyampaikan harapan atas terpilih Indonesia sebagai presiden pada pertemuan IDB UNIDO.
- Tingkatkan Profit UMKM Lewat Digitalisasi dan Pelatihan Pasar
- Jamkrindo Bantu Pelaku UMKM yang Sulit Dapat Akses Modal Perbankan
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku