Azis Berharap Pemerintah Memperhatikan Nasib Nelayan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengucapkan selamat Hari Nelayan Nasional kepada seluruh nelayan Indonesia.
Azis berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib nelayan dalam memberikan perlindungan dan meningkatkan kesejahteraan.
“Nelayan merupakan pahlawan bagi masyarakat Indonesia yang kerap kita lupakan, mereka memenuhi segala kebutuhan protein dengan mempertaruhkan nyawa di tengah lautan lepas, demi mencukupi kebutuhan masyarakat dan mengais rezeki demi menghidupi keluarganya,” kata Azis Syamsuddin, Selasa (6/4/2021).
Politikus Golkar itu mengharapkan pemerintah dapat memberikan bantuan baik dari alat tangkap dan kapal dengan syarat dan aturan yang sesuai mekanisme, sehingga nelayan dapat melaut dengan tenang dan menghasil tangakapan sesuai harapan.
“Pemerintah selama ini sudah memperhatikan nasib nelayan secara keseluruhan, namun perhatian itu harus di iringi dengan pemberian sarana dan prasarana yang memadai bagibpara nelayan,” ujarnya.
Terakhir, Azis Syamsuddin menginginkan agar nelayan indonesia tidak mudah tergoda dengan para tokek asing yang mengiming imingi kesejahteraan lebih besar dan akhirnya bekerja pada kapal asing serta mencuri ikan di tanah airnya sendiri.
“Nelayan harus memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, jangan sampai mereka hanya di manfaatkan pihak asing untuk mencuri dan berakhir di dalam jeruji pesakitan" tandasnya.(jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengucapkan selamat Hari Nelayan Nasional kepada seluruh nelayan Indonesia.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?