Azis Syamsuddin Minta Kemendikbud Siapkan Perangkat Komputer Penunjang Asesmen Nasional

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendata dan mempersiapkan jumlah kebutuhan perangkat komputer yang dibutuhkan oleh SD, terutama 120 ribu sekolah yang akan mengikuti asesmen nasional (AN).
Sebab, pemerintah pada 2021 ini mengganti ujian nasional (UN) menjadi AN yang merupakan upaya pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program keseteraan jenjang sekolah dasar dan menengah.
"Saya meminta Kemendikbud bersama pemerintah daerah segera mendistribusikan perangkat penunjang asesmen nasional ke sekolah-sekolah yang belum memilikinya," kata Azis, Sabtu (17/4).
Dia menambahkan Kemendikbud dan pemda memastikan kesiapan seluruh sekolah yang akan melaksanakan asesmen nasional tidak hanya dari sisi logistik dan infrastruktur, tetapi juga penerapan protokol kesehatan Covid-19.
"Sebab, saat ini pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia," jelas Azis.
Pimpinan DPR RI bidang koordinasi politik, hukum, dan keamanan itu mengharapkan Kemendikbud mengantisipasi adanya keterbatasan keterampilan penggunaan perangkat komputer yang dapat menghambat siswa dalam mengikuti AN.
Oleh karena itu, Kemendikbud dapat melakukan komunikasi dan kordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menyediakan jaringan internet di wilayah yang belum mendapatkan akses.
Selain itu, kata dia, juga harus mengantisipasi ganguan jaringan saat pelaksanaan AN secara daring.
Azis Syamsuddin meminta Kemendikbud segera mendistribusikan perangkat penunjang asesmen nasional ke sekolah-sekolah yang belum memilikinya. Dia meminta persoalan keterbatasan keterampilan penggunaan perangkat komputer yang menghambat siswa.
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis
- RUU TNI Disahkan Jadi UU, Sekjen KOPI Kecam Segala Bentuk Aksi Kekerasan yang Mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa
- DPR Segera Bahas RKUHAP, Muncul Penegasan Penyidikan Harus Pakai CCTV
- Enggan Tanggapi Pengesahan UU TNI, Prabowo Hanya Tersenyum dan Lambaikan Tangan
- Akademisi Ungkap 2 Tantangan Tata Kelola Intelejen di Indonesia