Azis Syamsuddin Minta Menkes dan BPOM Memprioritaskan Produksi Vaksin Nusantara

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memprioritaskan Vaksin Nusantara menggantikan kekurangan stok vaksin Covid-19 di tanah air.
Politikus Partai Golkar itu menegaskan bahwa Indonesia perlu memproduksi vaksin sendiri.
“Jangan sampai kita ketergantungan vaksin pada negara lain,” kata Azis, Kamis (8/4).
Pimpinan DPR RI bidang koordinasi politik, hukum, dan keamanan, itu menyatakan bahwa Vaksin Nusantara merupakan karya anak bangsa.
Menurut dia, hadirnya Vaksin Nusantara itu dipastikan dapat mempermudah pengadaannya di Indonesia. Sebab, Indonesia dapat mengadakan vaksin sendiri dan tidak ketergantungan dengan negara lain.
“Vaksin Nusantara lebih sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Azis berharap pemerintah melalui Kemenkes dan BPOM dapat lebih menghargai kerja keras yang dilakukan para ilmuwan dan peneliti dalam negeri yang telah menemukan Vaksin Nusantara.
“Temuan ilmuwan Indonesia merupakan bukti bahwa bangsa kita mampu membuat vaksin sendiri. Vaksin Nusantara merupakan karya bakti terhadap bangsa dan negara,” pungkas Azis Syamsuddin. (boy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Azis Syamsuddin meminta Menkes Budi Gunadi Sadikin dan BPOM memprioritaskan Vaksin Nusantara. Dia menegaskan Vaksin Nusantara lebih sesuai karakteristik masyarakat Indonesia.
Redaktur & Reporter : Boy
- DPR dan Masyarakat Sipil Desak Proses Hukum Perusahaan Logistik Pembuat Macet di Pelabuhan Tanjung Priok
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- DPR Desak Manajemen Pelabuhan Tanjung Priok Berkoordinasi Terkait Bongkat Muat dengan Polisi
- KPK Pastikan Tak Ada Kendala dalam Penyidikan Tersangka Anggota DPR Anwar Sadat
- Hakim Terjerat Kasus Suap Lagi, Sahroni Mendorong Reformasi Total Lembaga Kehakiman
- Lola Nelria Desak Polisi Serius Tangani Kasus Pemerkosaan Balita di Garut