Azis Syamsuddin: PON Papua Bukan Sekadar Prestise, tetapi Sejarah yang Ditunggu
"Papua kondusif, terpantau aman dan masyarakat di sini (Papua, red) siap menjadi tuan rumah yang baik menyambut duta-duta olahraga nasional," ungkapnya.
Meski demikian, Azis tetap berharap PB PON melalui bidang keamanan, dapat memaparkan kondisi keamanan kepada seluruh peserta, termasuk KONI, sehingga kesiapan sebagai tuan rumah tidak akan diragukan.
"Antisipasi, garansi keamanan menjadi poin penting. Keamanan Papua sekarang aman terkendali, tetapi perlu dijelaskan secara terperinci oleh pihak keamanan," jelas Azis.
Di luar konteks penyelenggaraan PON, pria kelahiran Jakarta 31 Juli 1970 ini menilai Papua makin maju berkembang. Ini dapat dilihat dari pertumbuhan IPM di Papua pada 2020 begitu kentara.
Angka-angka ini dapat dilihat dari kenaikan umur harapan hidup yang naik menjadi 68,79 tahun, harapan lama sekolah menjadi 11,08 tahun. Meskipun rata-rata lama sekolah 6,69 tahun serta pengeluaran per kapita yang naik dari 2018 ke 2019, menjadi turun akibat Covid-19.
"Ada kelemahan ada kelebihan, sebuah kewajaran. Lalu mengapa kondisi IPM di wilayah kabupaten/kota di Papua tidak merata, jelas banyak faktor, ini dipengaruhi geografis, sosial, budaya dan politik dan keamanan," jelas Azis Syamsuddin. (*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Azis Syamsuddin mengatakan PON XX 2021 di Papua adalah sejarah yang akan tercatat dalam perjalanan bangsa Indonesia.
Redaktur & Reporter : Boy
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan
- Forkopi Dorong Pemerintah dan DPR Bisa Segera Bahas Revisi UU Perkoperasian