Azis Syamsuddin: Sumpah Pemuda Benteng Ancaman Global
Padahal, lanjut Azis, ancaman global menjadi tantangan besar yang tidak mungkin dihadapi pemerintah secara sendiri, selain dengan menggabungkan seluruh komponen kekuatan politik di tanah air. Sebab, persatuan dan kesatuan sebagaimana diamanatkan dalam nilai-nilai Sumpah Pemuda menjadi benteng ancaman global.
"Mulai dari ancaman resesi ekonomi global, dinamika keamanan dunia yang terusbereskalasi, dan juga meluasnya demostrasi massa yang menandai adanya krisis legitimasi di banyak negara," terangnya.
"Itu sebabnya, kontestasi politik tidak pernah bisa dipahami hitam putih. Bila kita membaca konteksnya, persatuan bangsa hari ini bukan hanya baik, tapi juga menjadi hal yang urgent dilakukan," tegas politikus Golkar itu.
Atas dasar itu, Azis mengingatkan, Sumpah Pemuda diperingati bukan sebagai ajang seremoni. Tapi, sebagai pengingat bahwa nilai-nilainya harus terus dikontekstualisasi.
"Harapannya, apa yang ada dan sudah dicontohkan oleh para elit politik tersebut, bisa mengalir kebawah agar kita siap menghadapi tantangan besar ke depan," terangnya.
Azis menerangkan, berkaca pada Sumpah Pemuda 91 tahun lalu, bagaimana para pendiri bangsa ini sibuk mencari titik temu dan merumuskan persatuan di atas segala perbedaan dan ratusan alasan untuk bermusuhan.
"Sepatutnya, bila kita belum mampu merumuskan Sumpah Pemuda, setidaknya belajarlah memaknainya, atau sekurang-kurangnya berusahalah menerimanya," tutur mantan Ketua Komisi III DPR itu. (jpnn)
Azis mengingatkan, bila belum mampu merumuskan Sumpah Pemuda, setidaknya belajarlah memaknainya, atau sekurang-kurangnya menerimanya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan
- Forkopi Dorong Pemerintah dan DPR Bisa Segera Bahas Revisi UU Perkoperasian