Aziz Anggap Penyebaran Video Ical-Zalianty Bentuk Kampanye Hitam
jpnn.com - JAKARTA - Sebuah video yang diunggah di Youtube menggambarkan aktivitas Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie dalam perjalanan menunju Maladewa, sebuah pulau yang menjadi destinasi para pasangan yang sedang berbulan madu. Ical -sapaan Aburizal Bakrie- tidak sendirian. Ia ditemani beberapa orang, termasuk aktris kakak beradik Marcella dan Olivia Zalianty.
Penyebaran video dianggap menggangu rencana pencalonan Ical sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Bahkan Ketua DPP Partai Golkar, Aziz Syamsuddin yang juga ada dalam video tersebut menyebutnya sebagai bentuk kampanye hitam.
"Itu Black Campaign. Pak ARB (Ical) itukan dianggap sebagia orangtua oleh banyak orang termasuk oleh saya sendiri," jawab Aziz melalui pesan pendeknya kepada JPNN.com Jumat (21/3).
Namun, saat ditanya benar tidaknya video itu termasuk tujuannya ke Maladewa berkaitan dengan kegiatan partai atau bisnis, Aziz kembali menjawab dengan isi pesan yang sama.
Sekjen DPP Golkar Idrus Marham membenarkan bahwa ketua umum partainya, Aburizal Bakrie alias Ical pernah pergi ke Maladewa bersama Ketua DPP Aziz Syamsudin dan dua artis bersaudara, Marcella dan Olivia Zalianty.
Menurutnya, bukan hanya Zalianty bersaudara dan Aziz saja yang ikut dalam perjalanan tersebut. Idrus menegaskan bahwa perjalanan itu dilakukan berombongan. (awa/jpnn)
JAKARTA - Sebuah video yang diunggah di Youtube menggambarkan aktivitas Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie dalam perjalanan menunju Maladewa,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Klarifikasi Menteri Agama soal Tak Ada Azan di Pantai Indah Kapuk
- Hasto jadi Tersangka, Ronny Mengonfirmasi Keterangan Bu Mega
- 5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya
- Tinjau Sejumlah Gereja di Bandung, Wamendagri Bima Arya Pastikan Natal Berjalan Lancar
- Oknum Polisi yang Peras WN Malasia di DWP Jalani Sidang Etik Pekan Depan
- Apa Motif 18 Polisi Peras Penonton DWP? Propam Sita Rp 2,5 Miliar