Aziz Syamsuddin: Golkar Serahkan ke Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Partai Golkar Aziz Syamsuddin mengaku partainya harus melakukan berbagai percepatan agar bisa menarik suara, terutama suara mengambang di pemilu 2019 yang menjadi incaran.
"Kalau bisa suara di partai lain ditarik juga. Tapi, lebih enak menarik suara pemilih yang masih mengambang," kata Aziz saat menjadi pembicara paparan survei Indo Barometer bertajuk Siapa Penantang Potensial Jokowi di 2019, Minggu (3/12) di Jakarta.
Dalam survei itu, Golkar pada 2019 diprediksi meraih 12,5 persen. Angka ini turun 2,25 persen dibanding raihan di Pemilu 2014 sebesar 14,75 persen.
Menurut Aziz, berbagai langkah harus dilakukan untuk menaikkan elektabilitas Golkar. Partai harus melakukan konsolidasi supaya bisa mengemas berita baik (good news) dan buruk (bad news) menjadi sesuatu yang menguntungkan Golkar.
Selain itu, kata Aziz, berbagai program juga harus menyentuh masyarakat. Apalagi, nantinya akan berimplikasi kepada pilkada 2018. "Implikasi ini harus menjadi percepatan Partai Golkar terhadap calon (kepala daerah), juga persiapan menuju pileg dan pilpres," katanya.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu juga mempertegas dukungan Golkar kepada Joko Widodo untuk maju dalam Pilpres 2019. Menurut Aziz, ini sudah merupakan hasil musyawarah nasional (munas) Golkar beberapa waktu lalu.
"Di Golkar banyak yang bilang ada banyak faksi, tapi dalam hal ini faksi menyatu dan tujuannya mendukung Bapak Jokowi karena itu sudah jadi keputusan tertinggi di munas," kata Aziz.
Dia mengatakan Golkar belum menentukan pendamping Jokowi. Menurut Aziz, partainya menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi menentukan calon wakil presiden (cawapres).
Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk menentukan calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo