Aziz Syamsuddin Siap Lepas Jabatan Ketum Kriket
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) Azis Syamsuddin menggunakan reward and punishment untuk membangun kriket.
Menurut Aziz, metode itu membuat pengprov PCI tidak hanya menjadi sebatas simbol.
"Kebersamaan dalam menjalankan komitmen membangun olahraga kriket itu sangat penting. PP PCI tidak mungkin sendiri membangun prestasi olahraga kriket Indonesia tanpa bantuan pengprov PCI," kata Aziz, Minggu (25/2).
Dalam Rakernas PP PCI yang dihadiri utusan 18 Pengprov PCI itu, Aziz memberikan reward kepada Pengprov PCI Jateng.
Namun, Azis dengan tegas menyebut akan ada peninjauan ulang sebagai punishment bagi pengurus pengprov PCI yang tidak menjalankan komitmen.
"Jangan kaget jika ada pengprov PCI yang tidak komitmen menjalankan pembinaan di daerah masing-masing akan ditinjau ulang keberadaannya," kata Aziz.
Aziz juga dengan terbuka menyatakan siap melepas jabatan ketua umum PP PCi jika ada figur lain dalam Munas PCI 2019.
"Saya siap melepaskan jabatan jika memang ada figur yang tepat dan mampu membangun olahraga kriket lebih baik ke depan," kata Aziz. (jos/jpnn)
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) Azis Syamsuddin menggunakan reward and punishment untuk membangun kriket.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
- AKP Agus Supriyadi Diperiksa KPK terkait Kasus Azis Syamsuddin, Siapa Dia?
- Politikus Golkar Aliza Gunado Bungkam soal Suap Rp2 Miliar untuk Penyidik KPK
- Usut Kasus Aziz Syamsuddin, KPK Periksa Eks Pejabat Pemkab Lamteng
- PON Papua: Pelatih Kriket Tuan Rumah Terharu Melihat Aksi Anak Asuhnya
- Tim Kriket Putra dan Putri DKI Jakarta Kompak Segel Tiket Semifinal Pon Papua