Azka Aufary Ramli: Implementasi QRIS dan GPN Sebagai Wujud Kedaulatan Digital Indonesia

HIPPI Jakarta Selatan juga menyoroti keberhasilan QRIS yang telah digunakan oleh lebih dari 55 juta masyarakat Indonesia dan kini terintegrasi dalam sistem pembayaran lintas batas di kawasan ASEAN.
Menurut Azka, hal ini membuktikan kapasitas Indonesia dalam membangun solusi keuangan yang inklusif dan kompetitif secara global.
“Kita terbuka untuk dialog dan kerja sama internasional, namun prinsip kedaulatan digital tidak bisa ditawar. Sistem pembayaran adalah jantung dari ekonomi digital kita,” tambahnya.
Azka menutup pernyataannya dengan menegaskan HIPPI akan terus mengawal dan mendukung langkah Bank Indonesia serta Pemerintah Indonesia dalam menjaga kemandirian sistem keuangan nasional.
“QRIS bukan hanya alat transaksi, tetapi simbol kemandirian digital Indonesia di tengah dinamika geopolitik dunia,” pungkas Azka.(fri/jpnn)
Kebijakan GPN dan QRIS adalah bentuk nyata dari komitmen Indonesia untuk menjaga kedaulatan ekonomi digital dan melindungi kepentingan nasional.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Indonesia Terbuka soal Kritik Terhadap QRIS
- BytePlus Hadirkan Solusi AI dan Cloud untuk Mendukung Ekosistem Digital Indonesia
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital
- Prodi Manajemen dan Informatika Bahas Cara Membangun Ekosistem Digital HR yang Aman
- PT SMI - eMudhra Berkolaborasi Hadirkan Identitas Digital dan Keamanan Siber Terlengkap di Indonesia
- QRIS Simbol Kedaulatan Digital Indonesia, Hanif Dhakiri: Bukan Semata Alat Pembayaran