Azwar Puji Cara Kemenlu Gelar Tes CPNS
Sabtu, 08 September 2012 – 22:41 WIB
Menurutnya, penerimaan CPNS tidak berdasarkan permintaan, tetapi berdasarkan kebutuhan riil. “Misalnya, untuk guru, bisa saja harus diangkat seratus persen dari yang pensiun. Sedangkan untuk tenaga administrasi, secara bertahap."
Baca Juga:
Menjawab pertanyaan terkait sistem penyelenggaraan tes yang bebas KKN, Azwar mengatakan, pembuat soal tes adalah konsorsium 10 perguruan tinggi negeri (PTN) yang direkomendasikan oleh Mendikbud. Sementara instansi penyelenggara testing hanya menerima master soal, yang hanya bisa dibuka oleh Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). Setelah dibuka bersama, diserahkan ke percetakan untuk penggandaan, yang dikawal oleh polisi, baik yang pakaian dinas maupun preman.
Selesai ujian, lembar jawaban dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam kotak yang disegel, dan selanjutnya dibawa ke Badan Pengkajian dan Penerapan teknologi (BPPT) untuk dipindai. “Di BPPT, ruangannya steril, hanya petugas yang bisa masuk,” ujarnya.
Hasil ujian tersebut, nantinya diserahkan ke pejabat pembina kepegawaian (PPK) masing-masing instansi untuk diumumkan dengan tembusan ke MenPAN&RB serta Badan Kepegawaian Negara (BKN), guna mencegah terjadinya 'masuk angin' seperti tahun-tahun sebelumnya. (Esy/jpnn)
JAKARTA - Langkah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang melaksanakan testing CPNS di ruangan nyaman, menggunakan sistem barcode, serta adanya jaminan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- ABPPTSI Mengadu ke Mendiktisaintek, Banyak Masalah Serius
- Honorer yang Sulit Daftar PPPK Tahap 2 Bisa Praktikkan Solusi MenPAN-RB
- PT KSEI Gandeng Yayasan Felix Maria Go Bagikan Susu dan Biskuit Bergizi di NTT
- Menteri Impas: 16 DPO Internasional Ditangkap Sepanjang 2024
- Waka MPR Sebut Layanan & Kualitas Kesehatan Masyarakat Harus Direalisasikan
- Dukung Penanaman Pohon di Hulu Sungai Ciliwung, Pertamina: Memiliki Manfaat Besar