Azyumardi: Maaf kepada Pak Mahfuz, Meski Sering Bertemu tetapi Harus Saya Katakan

jpnn.com, JAKARTA - Kabar buruk menghantui sejumlah partai baru yang ingin mengadu nasib di Pemilu 2024.
Partai-partai yang baru lahir dan ingin berlaga di pesta demokrasi lima tahunan itu diprediksi bakal susah mendapatkan suara konstituen.
"Ini mungkin enggak begitu menyenangkan, karena partai-partai baru ini enggak punya prospek," kata cendekiawan muslim Prof Azyumardi Azra dalam kanal Bravos Radio Indonesia di YouTube.
Menurutnya, apa pun upayanya, partai baru tetap susah melejit apalagi meraup suara yang signifikan di Pemilu mendatang.
"Maaf kepada Pak Mahfuz Sidik, meski sering ketemu tetapi harus saya katakan partai baru susah melejit," ujarnya.
Ada empat partai baru yang ingin turut meramaikan gelaran Pemilu dan Pilpres 2024.
Keempat parpol baru itu ialah Partai Ummat yang didirikan oleh Amien Rais, Partai Gelora yang digawangi, Mahfuz Sidik dan Fahri Hamzah, lantas ada juga Partai Masyumi Reborn, dan kemudian Partai Usaha Kecil Menengah.
"Saya berani mengatakan mereka tidak punya prospek mendapatkan suara yang signifikan dalam Pemilu 2024 yang akan datang, baik pemilu legislatif maupun pilpres," ulasnya.
Prof Azyumardi Azra bicara soal prospek empat partai baru di ajang pertarungan Pemilu 2024 mendatang.
- Anis Matta: Partai Gelora Akan Menjelma Jadi Rumah Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Besok, Partai Gelora Gelar Pelantikan Pengurus DPP dan DPW Periode 2024-2029
- Simpatisan Gelora Laporkan Mardani PKS ke MKD: Dia Selalu Mengolok-olok
- Olok-olokan Mardani PKS kepada Partai Gelora Berpotensi Mengganggu Persatuan Umat Bela Palestina
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi
- Kader Partai Ummat Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat Banget