Baasyir
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Ada dua peristiwa yang berhubungan dengan terorisme yang terjadi hampir bersamaan dan mempunyai benang biru yang saling menyambung.
Pertama, pasukan drone Amerika Serikat berhasil membunuh buron nomor satu Ayman Al-Zawahiri yang sekarang menjadi pemimpin tertinggi Al Qaeda menggantikan Osama bin Laden.
Zawahiri dibunuh di tempat tinggalnya di pusat kota Kabul, Afghanistan, Minggu (1/8) pagi.
Kedua adalah beredarnya video pendek yang berisi ‘’pernyataan tobat’’ Ustaz Abu Bakar Baasyir (ABB) yang menyatakan bahwa dia menerima Pancasila sebagai dasar negara dan tidak lagi menganggapnya sebagai produk syirik, menyekutukan Allah.
Pernyataan tobat ABB ini menjadi anti-klimaks bagi perjalanan panjang ABB yang sepanjang hidupnya dikenal dengan dakwahnya yang dianggap radikal dan anti-Pancasila.
Pembunuhan terhadap Zawahiri dirayakan dengan sukacita oleh Amerika Serikat.
Dia menjadi buron nomor wahid selama 20 tahun.
Kepalanya dihargai dengan hadiah sayembara sebesar USD 25 juta atau sekitar Rp 370 miliar.
Video pendek yang berisi 'pernyataan tobat’' Ustaz Abu Bakar Baasyir (ABB) yang menyatakan bahwa dia menerima Pancasila sebagai dasar negara beredar.
- PT Tribuana Solusi Inovasi Teknologi Kenalkan Drone DJI & CCTV Dahua di Indocomtech 2024
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab jadi Landasan Egi-Syaiful Membangun Lamsel
- Hari Kesaktian Pancasila, dari Beleid Menteri Panglima Angkatan Darat ke Keputusan Pejabat Presiden
- Hari Kesaktian Pancasila, Momentum Penghormatan Kepada Pahlawan
- Penggalian Nilai-Nilai Universal Agama Perlu untuk Tegakkan Moralitas dan Etika Dalam Kehidupan Berbangsa