Baasyir Doakan Abu Tholut
Sabtu, 11 Desember 2010 – 10:15 WIB
JAKARTA -- Ustad Abu Bakar Baasyir terkejut saat Jawa Pos memberi kabar pertama kali soal tertangkapnya Imron Baihaqi alias Abu Tholut. "Lho tertangkap, bagaimana kejadiannya, astaghfirulloh, innalillahi," katanya saat ditemui di rutan Bareskrim Polri usai salat Jumat kemarin. Pendiri Pondok Pesantren Ngruki itu sedang menerima tamu mahasiswa dari LIPIA dan aktivis Front Jihad Islam dari Yogyakarta. "Kalau benar dia tertangkap, semoga sabar, itu kan sebenarnya sudah tertulis di lauhul mahfudz," katanya.
Menurut ulama kelahiran Jombang itu, Abu Tholut memang pernah bergabung di Jamaah Ansharut Tauhid yang didirikannya. "Tapi, kemudian keluar karena berbeda prinsip," katanya. Baasyir menjelaskan, JAT menyetujui prinsip I"dad (latihan). "Tapi, kalau pakai senjata, kita belum sanggup. Karena itu, siapapun yang memakai senjata dalam I?dadnya kami minta untuk keluar dari jamaah," katanya. I"dad kata Baasyir wajib hukumnya bagi setiap muslim yang baligh (dewasa). "Kami juga I?dad tapi fisik saja, tidak pakai senjata," katanya.
Baca Juga:
Baasyir yakin Abu Tholut akan dikaitkan polisi dengan dirinya. "Kalau kenal iya, tapi aktivitasnya setelah keluar dari JAT saya tidak tahu lagi," katanya. Berkas Baasyir sekarang belum lengkap. Polisi punya waktu hingga Senin 13 Desember 2010 nanti.
Abu Tholut selama ini dikaitkan dengan Baasyir karena dianggap pernah meinta izin untuk melakukan aktivitas militer pada ustad yang sering dipanggil ustad Abu itu. Abu Tholut juga diduga pernah menerima dana dari JAT untuk kepentingan latihan militer. "Semua itu fitnah dan rekayasa polisi saja. Sebagai manusia kita berikhtiar untuk melawan hukum ini, tapi kalau nanti takdir memutuskan saya dihukum seumur hidup atau dihukum mati ya itu memang sudah dituliskan Alloh," katanya.
JAKARTA -- Ustad Abu Bakar Baasyir terkejut saat Jawa Pos memberi kabar pertama kali soal tertangkapnya Imron Baihaqi alias Abu Tholut. "Lho
BERITA TERKAIT
- Tolak PPPK, Ribuan Honorer Satpol PP Desak Prabowo Turun Tangan
- GMNI Tangerang Desak Pemkab Tangerang Segera Bongkar Pagar Bambu di Pantura
- Senator asal NTB Minta Himbara Fleksibel & Permudah Masyarakat dalam Pengajuan Kredit Perbankan
- KPK Sita 3 Unit Bangunan & Tanah Senilai Rp 8,1 Miliar terkait Kasus Dana Hibah Jatim
- Wamentrans Viva Yoga Dorong Dokter Hewan Terlibat di Program Makan Bergizi Gratis
- Tak Hadiri Penetapan KPU, Gubernur-Wagub Kalsel Terpilih Sampaikan Permohonan Maaf