Baasyir Kutuk Bom Solo
Selasa, 04 Oktober 2011 – 04:04 WIB
JAKARTA - Pendiri Jamaah Ansharut Tauhid Abu Bakar Baasyir tak sepakat dengan aksi bom bunuh diri di GBIS Solo. Baasyir menyebut tindakan itu sebagai aksi bodoh dan tidak memahami perintah agama Islam.
"Kita tidak boleh menyerang umat lain yang tidak memerangi kita. Itu tindakan ngawur," kata Baasyir saat sempat keluar rutan Bareskrim Polri untuk berobat Senin (03/10).
Dia juga membantah pernah membaiat Achmad Yosepa Hayat, pelaku GBIS Solo. "Saya tidak kenal," katanya.
Menurut ustad Abu, panggilannya, melakukan bom bunuh diri dilarang secara syariat. Bahkan, pemeluk agama non-Islam wajib dijaga keselamatannya. "Aksi pengeboman itu perbuatan terkutuk. Itu dosa. Kecuali bagi mereka yang terbukti memerangi orang Islam. Persoalannya di situ," katanya.
JAKARTA - Pendiri Jamaah Ansharut Tauhid Abu Bakar Baasyir tak sepakat dengan aksi bom bunuh diri di GBIS Solo. Baasyir menyebut tindakan itu sebagai
BERITA TERKAIT
- Pemilik Pagar Laut di Tangerang Bakal Didenda Rp 18 Juta per Kilometer
- Soal Nasib Honorer Non-Database BKN Gagal PPPK 2024, Pak Jaya Blak-blakan, Oh
- Menteri Impas Ungkap Pertimbangan Memulangkan Hambali dari Penjara Militer AS
- KPK Bawa 3 Koper Setelah Geledah Rumah Wantimpres Era Jokowi
- Sejumlah Alasan Pagar Laut di Tangerang Tidak Ada Hubungannya dengan Jokowi
- UI Didorong Membentuk Konsorsium Pendidikan Tinggi Ekraf