Baasyir Kutuk Bom Solo
Selasa, 04 Oktober 2011 – 04:04 WIB
Jika aksi perlawanan itu tidak berangkat dari alasan tersebut, Abu menilai aksi pengeboman itu terlarang. "Bom itu tidak boleh sembarangan. Itu ngawur, atau sekadar emosi," ujarnya.
Baasyir dan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) selama ini selalu dihubung-hubungkan dengan tindakan atau aksi terorisme di tanah air. Polisi menyebut Syarif (pelaku bom Mapolresta Cirebon) dan Hayat (pelaku bom GBIS Solo) pernah diampil sumpah setia sebagai anggota JAT.
Baasyir menegaskan, organisasi JAT itu sama sekali tidak terkait aksi-aksi bom di Tanah Air. JAT melakukan organisasi dengan tuntunan nabi Muhammad. "Bagi kami tidak perlu izin-izin dari polisi," katanya.
Secara terpisah, Densus 88 Mabes Polri terus memperdalam informasi terkait jaringan Hayat. Tim masih memeriksa intensif Beni Asri yang ditangkap Jumat lalu. Informasi yang dihimpun koran ini, Beni dibawa ke lapangan untuk memburu DPO lainnya.
JAKARTA - Pendiri Jamaah Ansharut Tauhid Abu Bakar Baasyir tak sepakat dengan aksi bom bunuh diri di GBIS Solo. Baasyir menyebut tindakan itu sebagai
BERITA TERKAIT
- Pernyataan Presiden Prabowo Bikin Penasaran Guru Honorer Non-Sertifikasi
- 5 Berita Terpopuler: Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK, Ada yang Cawe-Cawe, Dinilai Sangat Merusak
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA