Baasyir Ngotot Negara Islam
Masdar Pilih Pluralisme
Kamis, 18 Desember 2008 – 09:42 WIB

KEBERAGAMAAN: (Dari kiri) Ketua MMI Abu Bakar Baasyir, Romo Mudji Sutrisno, dan Rektor Universitas Paramadina Anies R. Baswedan saat Refleksi Akhir tahun tentang keberagamaan di Indonesia, di gedung PB NU, Rabu (17/12). Foto : TOMY C. GUTOMO/JAWA POS
JAKARTA - Bagaimana wajah keagamaan di Indonesia selama 2008? Ketua PB NU Masdar F. Mas'udi menyampaikan, Indonesia bisa bertahan dan kuat karena adanya keberagaman. Masyarakat Indonesia berhasil mengompromikan kepentingan-kepentingan yang ada tanpa ada konflik berdarah. Masdar menegaskan, perbedaan suku, agama, dan kepentingan yang ada di Indonesia tidak sampai memicu konflik serius. ''Berbeda dari negara-negara Islam atau muslim lainnya. Coba kita lihat saja di Pakistan, Afghanistan, dan sebagainya. Untuk mencapai kepentingannya, mereka saling bunuh, saling teror,'' ungkapnya.
''Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim berpotensi menjadi pemimpin negara-negara muslim di dunia,'' katanya saat menjadi pembicara dalam refleksi akhir tahun bertema Wajah Sosial-Keagamaan Indonesia 2008 di lantai VIII gedung PB NU, Rabu (17/12).
Selain Masdar, pembicara yang hadir adalah Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Solo, Abu Bakar Ba'asyir, Rohaniwan Romo Mudji Sutrisno, serta Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan.
Baca Juga:
JAKARTA - Bagaimana wajah keagamaan di Indonesia selama 2008? Ketua PB NU Masdar F. Mas'udi menyampaikan, Indonesia bisa bertahan dan kuat karena
BERITA TERKAIT
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi