Baasyir Ogah Bersumpah Setia kepada Pancasila, Begini Reaksi Pak Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Salah satu penasihat hukum Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Yusril Ihza Mahendra menegaskan, Ustaz Abu Bakar Baasyir sebagai terpidana terorisme bakal mendapat pembebasan bersyarat.
Namun, dalam pembebasan itu, Baasyir yang ditahan di Lapas Gunung Sindur tak menandatangani janji sumpah setia terhadap Pancasila. Padahal, janji setia kepada NKRI dan Pancasila adalah syarat mendapat pembebasan tersebut.
Menurut Yusril, penolakan itu sama sekali tidak menghambat proses pembebasan Baasyir. Dirinya pun telah bertemu langsung dengan Presiden Jokowi membicarakan hal tersebut.
BACA JUGA: Cerita Yusril tentang Keinginan Jokowi Bebaskan Baasyir dari Bui
Dari hasil pembicaraan, Presiden Jokowi memaklumi hal tersebut dan tetap kepada keputusan untuk memberikan bebas bersyarat.
“Pak Jokowi bilang, ‘enggak tega ada ulama lama-lama dipenjara. Apalagi Baasyir dihukum bukan di zaman saya, tetapi zaman sebelumnya’,” kata Yusril menirukan ucapan Jokowi di Jakarta, Sabtu (19/1).
Yusril sendiri sudah memahami keinginan dari Abu Bakar, sehingga dia tak mau berdedat soal penolakan penandatangan tersebut.
“Karena dia (Abu Bakar) hanya setia kepada Allah dan patuh kepada Allah. Saya paham jalan pikiran beliau dan enggak mau berdebat, saya hanya ketawa saja,” sambung Yusril.
Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir tegas menolak bersumpah setia kepada Pancasila. Namun, Presiden Jokowi tak peduli
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila
- Dilantik Jadi Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Kemasyarakatan, Yusril Fokus dengan Hal Ini
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab jadi Landasan Egi-Syaiful Membangun Lamsel