Ba'asyir Tutup Mulut, Polisi Tak Mau Surut
Selasa, 10 Agustus 2010 – 22:41 WIB
"Sampai kini ustaz tidak bersedia menjawab pertanyaan penyidik dengan alasan penyidik perpanjangan tangan negara Amerika, Israel atau lembaga perpanjangan tangan kafir. Kalau beliau menjawab akan bekerjasama dengan negara-negara tadi," tambahnya.
Namun demikian Polisi tetap yakin aksi bungkam itu tidak melemahkan bukti maupun keterangan saksi-saksi yang memperkuat dugaan keterlibatan Ba"asyir dalam aksi terorisme di tanah air. "Penyidik harus bekeja keras untuk membuktikan keterlibatannya. Dari pemeriksaan terhadp para saksi, bahwa penyidik kita sangat yakin dengan alat bukti yang ada tentang peran dan keterlibatan Ustazd ABB," tambahnya.
Untuk diketahui, polisi telah menetapkan Ba’asyir sebagai tersangka aksi terorisme. Ia dituduh terlibat dalam perencanaan, perekrutan dan pendanaan aktifitas berbagi teror di Indonesia. Versi polisi, Ba’asyir terlibat dalam kelompok yang melakukan pelatihan militer di Aceh, beberapa waktu lalu.
Dari serentetan penangkapan kelompok yang diduga teroris di Aceh beberapa waktu lalu, polisi telah menangkap sekitar 102 orang. Dari jumlah itu, 66 oang di antaranya ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka terorisme. Polisi telah merampungkan pemeriksaan para tersangak itu dalam 33 berkas dan akan segera dilimpahkan ke persidangan di Jakarta. "Sekarang sedang kami koordinasikan dengan Mahkamah Agung agar sidangnya sebagian besar bisa dilakukan di Jakarta," tambah Edward.
JAKARTA — Ustadz Abu Bakar Ba’asyir terus melakukan aksi bungkam. Hingga hari kedua penahanannya, Ba"asyir menolak memberi jawaban
BERITA TERKAIT
- Mulai Januari 2025, Pekerja Indonesia Pensiun di Usia 59 Tahun
- Gabung BRICS, RI Bisa Jadi Jembatan Suarakan Kepentingan Negara Berkembang
- HMPV Merebak di Tiongkok, Dinkes Jateng Minta Warga Jangan Panik, Tetapi
- Gempa Berkuatan Magnitudo 4,2 Guncang Lombok, Tidak Berpotensi Tsunami
- Pernyataan Penasihat Kapolri Dianggap Bisa Kikis Kepercayaan Masyarakat ke Polisi
- 5 Juta Jemaah Calon Haji Menunggu Keberangkatan, Ada yang Khawatir Tak Berangkat