Ba'asyir, Ubaid dan Abdul Haris Pernah Berkumpul di Pejaten
Hasil Pelacakan Sinyal IT oleh Mabes Polri
Kamis, 07 April 2011 – 06:37 WIB
Namun saat mendengarkan keterangan Slamet, Ba"asyir meminta untuk meninggalkan ruang sidang. Dia pun bersedia masuk ke ruang sidang bersama para kuasa hukumnya saat giliran Muhtar Ali bersaksi.
Nah saat Muhtar memberikan keterangan, terjadilah perdebatan antara saksi ahli dan terdakwa. Kepada majelis hakim, Muhtar mengatakan dalam hukum Islam memang dibenarkan adanya pelatihan militer untuk mempersiapkan diri menghadapi musuh Islam.
"Tapi sebagai warga negara, kita harus berkooordinasi dengan pemerintah. Bukankah sudah ada militer?" kata Muhtar. Ba"asyir langsung menanggapi pernyataan tersebut.
"Apakah pemerintah yang harus dituruti adalah pemerintah yang menjalankan hukum Islam atau semua pemerintah yang termasuk thogut (musuh Islam) karena tidak melaksanakan hukum Islam?" tanya Ba?asyir kepada Muhtar. Menurut Muhtar, lantaran pemimpin negara Indonesia beragama Islam maka, sebagai umat Islam harus mematuhi pemimpin negara.
JAKARTA - Terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Ba"asyir kembali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Rabu (6/4). Ba"asyir
BERITA TERKAIT
- Konon, Hasto Jadi Tersangka Akibat Kritis Terhadap Penyalahgunaan Kekuasaan era Jokowi
- Pengamat Nilai Vonis Pengadilan Bikin Pengusaha Takut Jalani Bisnis Tambang
- Ketua Gempar Kalbar Diharapkan Bantu Selesaikan Masalah Masyarakat
- Ribuan Kader Ansor-Banser Jaga Ratusan Gereja Saat Natal, Addin: Wujud Toleransi Beragama
- KPK Menetapkan Hasto Sebagai Tersangka, Ronny PDIP Menduga Ada Upaya Kriminalisasi
- PDIP Anggap Kasus yang Menjerat Hasto Sebagai Teror Politik