Baasyir
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

ABB meninggalkan MMI untuk mendirikan JAT (Jamaah Ansharut Tauhid) dan terlibat dalam pelatihan terorisme di Bukit Jalil, Aceh.
Di tengah proses hukuman pada 2014, ABB meninggalkan JAT dan membentuk Jamaah Anshorul Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS (Islamic States of Iraq and Syria).
Pembelotan ini membuat Ayman Al-Zawahiri sebagai pemimpin tertinggi Alqaidah murka kepada ABB, karena selama ini ISIS menjadi musuh utama Al Qaeda dan berkonfrontasi langsung di Suriah, Irak, Yaman, dan Afghanistan.
Nama ABB makin redup di Indonesia karena gerakan radikal di Indonesia mempunyai idola baru seperti Aman Abdurrahman, yang dianggap lebih berani dan tidak takut mati ketika divonis mati pada 2018.
Ibarat daun tua yang sudah berguguran, akan tumbuh daun muda yang lebih segar.
Gerakan radikal tidak akan mati begitu saja oleh pertobatan ABB atau pembunuhan Zawahiri.
Masih banyak kader-kader baru yang siap mengambil alih kepimpinan dan mengisi kevakuman. (*)
Video pendek yang berisi 'pernyataan tobat’' Ustaz Abu Bakar Baasyir (ABB) yang menyatakan bahwa dia menerima Pancasila sebagai dasar negara beredar.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- Sambut Era Baru Dari Hiburan, Arka Entertainment Hadirkan Revolusi Teknologi Drone
- Menhut Pastikan Jajarannya Tak Terlibat dalam Penanaman Ladang Ganja di Area TNBTS
- Slamet Ariyadi DPR: Lemhanas Perlu Merevitalisasi Pembelajaran dan Pemahaman Ideologi Pancasila
- Pendidikan Berperan Dalam Mengaktualisasikan Nilai Pancasila di Tengah Tantangan Zaman
- Pancasila Dalam Menu Makan Bergizi Gratis