Babak Baru Konflik Demokrat, Yusril Terlibat, Pak SBY Marah

3. Yusril Jadi Kuasa Hukum Kubu Moeldoko karena AHY Tak Mampu Bayar Rp 100 M
Ketua Bappilu Partai Demokrat (PD) di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Andi Arief menyebutkan kepindahan Yusril Ihza Mahendra ke kubu kepala staf presiden itu lantaran Partai Demokrat di bawah komando AHY tidak mampu membayar kepada pengacara kondang itu sebesar Rp 100 miliar.
"Kami cuma tidak menyangka karena Partai Demokrat tidak bisa membayar tawaran anda Rp 100 Milyar sebagai pengacara, anda pindah haluan ke KLB Moeldoko," kata Andi Arief dalam akunnya di twitter @andiarief___ yang dikutip JPNN.com, Rabu (29/9).
4. Anak Buah AHY Bilang Kubu Moeldoko Terpecah Belah
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan kubu Moeldoko sudah terpecah menjadi 3.
Hal ini disampaikan oleh Herzaky dalam konferensi pers bertajuk 'Demokrat Berkoalisi dengan Rakyat VS Moeldoko Berkoalisi dengan Yusril' pada Minggu (3/10).
Herzaky menyatakan kubu Moeldoko sebenarnya tidak solid dalam menunjuk kuasa hukum untuk menguji anggaran dasar / anggaran rumah tangga (AD/ART) partai berlambang bintang mercy itu.
"Tim KSP (Kepala Staf Kepresidenan, red) Moeldoko terbelah tiga," kata Herzaky dalam keterangan persnya, Minggu (3/10).
Berikut catatan babak baru kisruh di Partai Demokrat yang melibatkan Yusril Ihza Mahendra.
- Demokrat: 5 Pansus Baru Penting untuk Atasi Masalah Krusial Jakarta
- Syahrial Nasution, Alumni Unpar yang Dipercaya AHY Jadi Wakil Sekjen Partai Demokrat
- Ditunjuk AHY Jadi Bendum Demokrat, Irwan Fecho Mundur dari Stafsus Mentrans
- Putra Sumba NTT Gustaf Tamo Mbapa Dipilih Sebagai Deputi BPOKK DPP Partai Demokrat
- Hijrah ke Partai Demokrat, Afriansyah Noor Didapuk Jadi Wasekjen
- Ditunjuk Jadi Kepala Badan DPP Demokrat, HBL Masuk Ring 1 AHY Bersama Menteri PU