Babak Baru Konflik Dualisme Arema

Babak Baru Konflik Dualisme Arema
Babak Baru Konflik Dualisme Arema
MALANG - Konflik dualisme kepemilikan Arema tidak pernah berujung. Bahkan, perseteruan antara dua kubu di Arema memasuki babak baru. Kubu Pembina Yayasan Arema Rendra Kresna mengklaim sebagai pemilik sah dari Arema Indonesia. Mereka menyatakan diri telah menerima mandat terkait kepemilikan Arema dari Bentoel, dalam hal ini diwakili oleh mantan Pembina yayasan, Darjoto Setiawan.

Dalam rilis yang dikeluarkan oleh media officer Arema, Sudarmaji, terungkap Rendra bertemu dengan Darjoto dan Satrija Budi Wibawa (mantan direktur utama PT Arema Indonesia), di Jakarta, Selasa malam (13/9). Rendra sendiri, kala itu memang berada di Jakarta, sebelum kemudian bertolak ke Amerika untuk tugas belajar.

Dalam kesempatan tersebut, berdasar rilis tersebut, Darjoto menegaskan Arema secara resmi sudah diserahkan kepada publik. Kata Darjoto, ketika Bentoel menjadi milik BAT dan tidak bisa lagi mengelola Arema, maka Bentoel menyerahkan Arema kepada publik. Dan ketika itu, Rendra dan Iwan Kurniawan menjadi pihak yang disebut sebagai wakil publik itu.

Pada pertemuan itu, Darjoto pun juga menegaskan bahwa Bentoel juga secara penuh, sudah membeli Arema dari pendiri yayasan, Lucky Acub Zaenal. Darjoto pun menyampaikan bahwa pihaknya memiliki bukti hitam di atas putih. "Boleh dikatakan, Arema benar-benar menjadi milik Bentoel, yang kemudian oleh Bentoel diserahkan kepada Pak Rendra dan Pak Iwan," kata Darjoto.

MALANG - Konflik dualisme kepemilikan Arema tidak pernah berujung. Bahkan, perseteruan antara dua kubu di Arema memasuki babak baru. Kubu Pembina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News