Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
"Bisa negara-negara maju dengan market yang besar seperti Eropa, atau negara-negara lain yang diberikan preferential tarif yang tidak cukup besar, dengan harapan bisa masuk lagi ke pasar AS dengan tarif di bawah 32 persen."
Indonesia, menurut Andry juga "harus segera memberlakukan trade barriers, terlebih karena kita punya surplus perdagangan yang cukup besar."
"'Jadi Indonesia harus segera switching perdagangannya, dengan banyak menjalin aliansi perdagangan dengan negara-negara lain, menjalin keberlangsungan dengan BRICS, ASEAN, dan mungkin negara-negara OECD."
Menanggapi kebijakan tarif Amerika Serikat, Kementerian Keuangan di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan pemerintah akan terus memitigasi dampak negatif dari kebijakan tersebut.
"Pemerintah akan senantiasa memantau sekaligus memitigasi potensi dampak negatif dari kebijakan tersebut," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro kepada CNBC Indonesia, hari ini (03/04).
Indonesia bisa jadi sasaran empuk
Andry mengatakan ada berbagai dampak yang dialami Indonesia jika pemerintah tidak berhasil melakukan negosiasi dari tarif 32 persen ini.
"Industri padat karya kita ini sedang struggle ya, kita tahu industri tekstil dan alas kaki menjadi industri yang cukup tertekan akhir-akhir ini, padahal salah satu negara yang cukup besar dalam mengonsumsi produk tekstil, pakaian jadi, juga alas kaki Indonesia adalah Amerika Serikat," tuturnya.
Data yang pernah dilansir INDEF mencatat Indonesia mengekspor tekstil senilai $4,5miliar ke AS tahun 2024 lalu.
Amerika Serikat akan memberlakukan tarif impor mulai 9 April nanti termasuk barang-barang dari Indonesia. Sejumlah pengamat di Indonesia mengatakan hal ini berpotensi jadi babak baru perang dagang
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Rupiah Mulai Bangkit, Akankah Terus Berlanjut?
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Tunggu 20 Persen
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- RI Terdampak Perang Dagang, Prabowo: Kita Tetap Tenang