Babak Baru Teheran-Washington
Rabu, 11 Februari 2009 – 07:27 WIB
TEHERAN - Hubungan Teheran-Washington yang membeku selama tiga dekade menunjukkan sinyal mencair. ''Iran sangat menyambut perubahan yang sejati serta siap berdialog dalam kesetaraan dan atas dasar saling menghormati,'' ujar Presiden Mahmoud Ahmadinejad dalam pidato peringatan 30 Tahun Revolusi Iran, seperti dilansir AFP kemarin (10/2). Putusnya hubungan diplomatik Iran dengan AS pada 1980 merupakan puncak ketegangan di antara dua negara tersebut. Pada 1979, sejumlah mahasiswa radikal menguasai Kedubes AS di Teheran dan menawan 52 warga Paman Sam selama 444 hari.
Di bawah pemerintahan Barack Obama, Amerika Serikat memang menawarkan hubungan baru terhadap Negeri Para Mullah itu. Dalam konferensi pers pertama di Gedung Putih, Obama mengatakan bahwa dirinya melihat celah membuka hubungan diplomatik kembali dengan Iran secepatnya. Itu mematahkan kebijakan pendahulunya, George W. Bush.
Baca Juga:
Dilaporkan Associated Press, Ahmadinejad melihat kemungkinan terbukanya kembali pintu Iran dengan AS itu dari kacamata positif. ''Sangat jelas terlihat bahwa perubahan ini mendasar dan bukan sekadar siasat. Iran menyambut baik perubahan tersebut,'' tambahnya. ''Iran sangat siap untuk melakukan dialog asalkan secara fair dan saling menghormati.''
Baca Juga:
TEHERAN - Hubungan Teheran-Washington yang membeku selama tiga dekade menunjukkan sinyal mencair. ''Iran sangat menyambut perubahan yang sejati serta
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29