Babak Belur di All England 2022, Gregoria Mariska Mendapat Sorotan Tajam dari PBSI

Jika ingin bersaing di peringkat 10 besar dunia, kapten tim putri Indonesia di Kejuaraan Beregu Asia 2022 itu harus berjuang ekstra keras.
"Untuk melawan pemain dunia yang peringkatnya di atas 10 besar harus kerahkan seluruh kemampuan dan punya motivasi serta daya juang yang tinggi. Dia masih terlihat kurang berani dan kalah pada diri sendiri," imbuhnya.
Gregoria Mariska sendiri mengaku sudah berjuang keras saat melawan An Seyoung yang juga juara tiga kali di Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 itu.
Dirinya bertekad bangkit di turnamen berikutnya untuk bisa meraih hasil terbaik.
"Saya sudah mencoba sekuat tenaga di laga ini, saya berusaha menampilkan yang terbaik ke depannya," ungkap Grego.
Praktis, setelah Maria Kristin Yulianti berprestasi di Olimpiade Athena 2004 belum ada lagi tunggal putri Indonesia yang bisa tampil konsisten.
Regenerasi masih terus dilakukan mulai dari Adriyanti Firdasari, Maria Febe Kusumastuti, Fitriani, serta Bellaetrix Manuputty hingga saat ini diemban Putri Kusuma Wardani dan Ester Nurumi Tri Wardoyo.(bwf/mcr16/jpnn)
Penampilan Gregoria Mariska Tunjung di All England 2022 mendapat sorotan langsung dari PBSI
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal
- Paceklik Gelar di Awal 2025, PBSI Perketat Seleksi Pemain Pelatnas Cipayung
- Aturan Promosi & Degradasi Diubah, Deretan Pemain Ini Berpotensi Terdepak dari Pelatnas Cipayung
- BWF World Tour: Rapor Merah Bulu Tangkis Indonesia, 7 Turnamen 1 Trofi
- Indonesia Gagal di All England 2025, Ini Kata PBSI
- Ini Kata Shi Yu Qi Setelah Jadi Juara All England 2025
- Jadwal Final All England 2025: Leo/Bagas Lanjutkan Dominasi Ganda Putra Indonesia?