Babe Ridwan Saidi: Parpol Enggak Usah Masuk Kabinet, Bikin Negara Rugi
jpnn.com, JAKARTA - Budayawan Betawi Babe Ridwan Saidi mengatakan, sudah saatnya penetapan para pejabat yang menduduki organisasi pemerintahan diubah.
Dia meminta jangan ada lagi campur tangan partai politik (parpol) dalam penyusunan kabinet maupun lembaga tinggi negara.
Bahkan, kata dia, orang-orang parpol tidak perlu menduduki jabatan di lembaga pemerintah.
"Enggak usah politikus jadi menteri atau pimpinan lembaga seperti Mahkamah Konstitusi (MK). Kehadiran mereka bikin negara rugi,' kata Babe Ridwan dalam kanal Refly Harun di YouTube.
Kerugian itu, dilihat dari dampak korupsi yang dilakukan para politikus. Sepengamatan Babe Ridwan seluruh parpol besar sudah terjerat kasus korupsi karena memanfaatkan jabatannya untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok.
Akibatnya, negara sudah dirugikan triliunan rupiah. Bila sistem penempatan pejabat di pemerintahan tidak diubah, dia memprediksi, Indonesia akan sulit berkembang pesat karena digerogoti kasus korupsi yang pelakunya dari kalangan politikus.
"Harus diubah, yang politikus cukup sampai di DPR/MPR saja. Enggak usah recokin kabinet atau mau posisi di lembaga tinggi lainnya. Biarkan posisi itu diisi oleh kalangan profesional, biar negara bisa hemat," terangnya.
Dia menyayangkan, di saat negara tengah kesulitan dana karena menghadapi Covid-19, menteri yang merupakan politikus malah tertangkap tangan menerima suap.
Budayawan Betawi Babe Ridwan Saidi menyarankan agar politikus tidak usah masuk kabinet maupun mengisi lembaga tinggi negara selain DPR MPR
- ICW Muda dan Intelektual Muda Antikorupsi Berdemonstrasi di Gedung KPK, Begini Tuntutannya
- Nasib Bupati Situbondo Karna Suswandi yang Tersangka di KPK
- Desak Mendagri Copot Pj Bupati Lahat, Massa Aksi Sorot Dugaan Korupsi
- Bupati Lampung Timur Diperiksa Jaksa terkait Korupsi Proyek Gerbang Rumah Dinas
- Respons PDIP Semarang soal Kasus Mbak Ita di KPK
- Perhitungan Kerugian Negara Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau Menjadi Rp 162 miliar