Babi Ideologi
Oleh: Dahlan Iskan
Rabu, 04 September 2024 – 07:42 WIB
jpnn.com - "Hah? Ada yang ambil prodi teknologi kereta cepat? Kok, kami tidak tahu ya?".
Kami memang mengundang direksi perusahaan kereta cepat Tiongkok Senin kemarin. Acara kami: pelepasan 180 calon mahasiswa yang akan kuliah di sembilan universitas di Tiongkok daratan dan di Taiwan.
Baca Juga:
Yang saya maksud dengan "kami" adalah Yayasan Pusat Kebudayaan Indonesia Tiongkok (ITC Center). Yang saya dirikan sekitar 15 tahun lalu bersama Lily Yoshica yang sekarang jadi ketuanya.
Sebelum Covid-19, tiap tahun, ITC Center memberangkatkan sekitar 350 calon mahasiswa.
Selama Covid kami nonaktif.
Baca Juga:
Setelah Covid berlalu, kami mulai lagi.
Tahun lalu kurang dari 100 orang. Tahun ini sudah 180 orang. Tahun depan, rasanya, sudah bisa kembali ke angka 350 orang.
Saya ingat awal-awal program ini: begitu sulit meyakinkan orang tua calon mahasiswa: takut anaknya jadi komunis. Atau terkontaminasi makanan daging babi.
BERITA TERKAIT
- Mau Berubah?
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Datuk ITB
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya