Babi Ideologi

Oleh: Dahlan Iskan

Babi Ideologi
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - "Hah? Ada yang ambil prodi teknologi kereta cepat? Kok, kami tidak tahu ya?".

Kami memang mengundang direksi perusahaan kereta cepat Tiongkok Senin kemarin. Acara kami: pelepasan 180 calon mahasiswa yang akan kuliah di sembilan universitas di Tiongkok daratan dan di Taiwan.

Babi Ideologi

Baca Juga:

Yang saya maksud dengan "kami" adalah Yayasan Pusat Kebudayaan Indonesia Tiongkok (ITC Center). Yang saya dirikan sekitar 15 tahun lalu bersama Lily Yoshica yang sekarang jadi ketuanya.

Sebelum Covid-19, tiap tahun, ITC Center memberangkatkan sekitar 350 calon mahasiswa.

Selama Covid kami nonaktif.

Baca Juga:

Setelah Covid berlalu, kami mulai lagi.

Tahun lalu kurang dari 100 orang. Tahun ini sudah 180 orang. Tahun depan, rasanya, sudah bisa kembali ke angka 350 orang.

Saya ingat awal-awal program ini: begitu sulit meyakinkan orang tua calon mahasiswa: takut anaknya jadi komunis. Atau terkontaminasi makanan daging babi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News