Babi pun Harus Move On
Oleh Dahlan Iskan
jpnn.com - Ini soal babi. Tapi saya akan menjaga agar tulisan ini tidak haram. Saya harus jamin agar tetap halal dibaca. Tanpa sertifikat dari majelis ulama sekali pun.
Akankah rakyat Tiongkok berhenti makan babi? Akibat perang dagang Amerika-Tiongkok sekarang ini? Yang Tiongkok tidak mau lagi impor kedelai dari Amerika? Yang total impornya 100 juta ton tahun lalu? Yang sebagian besarnya dari Amerika?
Memang kebutuhan paling besar kedelai itu untuk makanan babi. Sebagai pemenuhan unsur proteinnya. Dua puluh persen unsur protein dalam makanan babi mengandalkan kedelai.
Apakah penderitaan peternak babi di Tiongkok lebih besar dibanding penderitaan petani kedelai di Amerika?
Dua-duanya menderita. Tapi dua-duanya akan menemukan jalan keluarnya sendiri.
Pebisbis harus selalu bisa move on. Sudah biasa pebinis dibuat menderita oleh politisi. Atau penguasa.
Tapi tidak ada kata menyerah. Tidak boleh mengeluh. Hanya boleh menggerutu. Itu pun sebentar. Habis itu harus bisa seperti film kartun: biar dilindas sampai penyet harus hidup lagi.
Petani kedelai Amerika akan tetap kirim kedelai ke Tiongkok. Lewat negara lain.