Baby Rivona, Pengidap HIV/AIDS yang Getol Berjuang Semangati Teman Senasib

Lega, Anak Tak Tertular meski Suami Positif

Baby Rivona, Pengidap HIV/AIDS yang Getol Berjuang Semangati Teman Senasib
PENGABDIAN: Baby Rivona, aktivis dari Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) saat ditemui di kantornya di Menara Topas, Jakarta Pusat. Foto: Thomas Kukuh/Jawa Pos
 

Baby sangat terpukul jika ada ODHA dan bayi yang dikandung sampai meninggal. Sebab, sejatinya mereka berdua bisa diselamatkan. Apalagi jika pemerintah mampu menyosialisasikan treatment ODHA hamil yang tepat.

 

Yang membikin Baby makin miris, di beberapa daerah, banyak kasus upaya sterilisasi paksa oleh dokter-dokter yang akan mengoperasi caesar para ODHA. ODHA yang sudah siap dioperasi disuruh menandatangani surat pernyataan kesediaan sterilisasi. Jika mereka bersedia, setelah operasi caesar, dokter akan melakukan operasi sterilisasi agar ODHA tidak bisa kembali hamil.

 

Para dokter tersebut sering memaksa ODHA yang bersangkutan. Jika tidak bersedia, mereka akan meminta kerabat atau para pengantar meneken surat tersebut. Karena banyaknya kasus itu, Baby sampai melapor ke Komnas HAM. "Setiap orang berhak dong punya keturunan," tegasnya.

 

Dia memahami, para tenaga medis tersebut berupaya menekan perkembangan ODHA. Namun, bukan begitu caranya. Lagi pula, ODHA juga bisa memiliki anak negatif HIV.

Masa lalu yang kelam membuat Baby Rivona terjangkit HIV/AIDS. Namun, itu tak membuat dirinya putus asa. Dia tetap menjalani hidupnya dengan semangat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News