Baby Rivona, Pengidap HIV/AIDS yang Getol Berjuang Semangati Teman Senasib
Lega, Anak Tak Tertular meski Suami Positif
Jumat, 28 Oktober 2011 – 00:08 WIB

PENGABDIAN: Baby Rivona, aktivis dari Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) saat ditemui di kantornya di Menara Topas, Jakarta Pusat. Foto: Thomas Kukuh/Jawa Pos
Baby sangat terpukul jika ada ODHA dan bayi yang dikandung sampai meninggal. Sebab, sejatinya mereka berdua bisa diselamatkan. Apalagi jika pemerintah mampu menyosialisasikan treatment ODHA hamil yang tepat.
Yang membikin Baby makin miris, di beberapa daerah, banyak kasus upaya sterilisasi paksa oleh dokter-dokter yang akan mengoperasi caesar para ODHA. ODHA yang sudah siap dioperasi disuruh menandatangani surat pernyataan kesediaan sterilisasi. Jika mereka bersedia, setelah operasi caesar, dokter akan melakukan operasi sterilisasi agar ODHA tidak bisa kembali hamil.
Para dokter tersebut sering memaksa ODHA yang bersangkutan. Jika tidak bersedia, mereka akan meminta kerabat atau para pengantar meneken surat tersebut. Karena banyaknya kasus itu, Baby sampai melapor ke Komnas HAM. "Setiap orang berhak dong punya keturunan," tegasnya.
Dia memahami, para tenaga medis tersebut berupaya menekan perkembangan ODHA. Namun, bukan begitu caranya. Lagi pula, ODHA juga bisa memiliki anak negatif HIV.
Masa lalu yang kelam membuat Baby Rivona terjangkit HIV/AIDS. Namun, itu tak membuat dirinya putus asa. Dia tetap menjalani hidupnya dengan semangat.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu