Baby Rivona, Pengidap HIV/AIDS yang Getol Berjuang Semangati Teman Senasib
Lega, Anak Tak Tertular meski Suami Positif
Jumat, 28 Oktober 2011 – 00:08 WIB
Kebiasaan buruk itu dia tularkan kepada adiknya yang paling bungsu. Adiknya sempat menjadi pecandu, bahkan sekarang juga sudah positif HIV. Saat ini, adik Baby itu juga menjadi aktivis HIV/AIDS di daerah.
Candu heroin juga membuat rumah tangganya berantakan. Dia sering kedapatan mengonsumsi heroin di depan anaknya. Akhirnya, dia menyerah. Dia tidak ingin putri kesayangannya itu terkena imbas negatif. "Saya bilang kepada suami, saya titip anak. Saya sedang tidak bisa mengontrol diri saya. Saya akan kembali menjemput dia kalau sudah baik," ungkapnya. Mereka akhirnya bercerai pada 1993.
Awal 2000, pemerintah sedang getol memberantas peredaran narkoba. Baby yang takut bukan kepalang pun kabur ke Medan. Di sana, dia mendaftar ke sebuah perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI). Saat itulah kali terakhir Baby membuang semua perkakas untuk mengonsumsi obat-obatan.
Selama tinggal di asrama PJTKI, Baby mengalami sakauw berat. Dia bahkan jumpalitan tidak keruan. "Saya tidur di pojok sini, tiba-tiba bangun di ujung yang lain. Rasanya mau lompat saja dari lantai tiga," katanya.
Masa lalu yang kelam membuat Baby Rivona terjangkit HIV/AIDS. Namun, itu tak membuat dirinya putus asa. Dia tetap menjalani hidupnya dengan semangat.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408