Baca Alquran Melalui Indra Perasa

Baca Alquran Melalui Indra Perasa
BACA ALQURAN: Para tunanetra membaca Al-Quran Pertuni Jalan Sampul No 30 Medan Petisah. Foto: Aminoer Rasyid/SUMUT POS

Dengan perkembangan waktu, Pertuni ini pun semakin banyak anggotanya.  Pertuni masuk di Sumut sekitar 1998 yang disahkan oleh Gubernur Sumut, Edward Waldemar Pahala (EWP) Tambunan. Awalnya hanya 15 tunanetra yang menjadi anggota. Pada saat ini, untuk di Sumut sudah beranggotakan 1.000 tunanerta yang mempunyai 21 cabang di kabupaten/kota.

“Pada dasarnya bersifat sosial, seperti belajar ibadah, memasak, buat grup nasyid dan lainnya,” kata Rusman lagi.

Menurut Rusman, anggota Pertuni tidak hanya beragama Islam. Sebagian ada yang beragama Kristen dan Buddha. “Jadi, di tempat ini ada juga belajar agama Kristen bagi yang memeluknya, sedangkan untuk Buddha sampai sekarang kita masih membutuhkan guru,” tutupnya. (*)

 

TIDAK ada manusia yang sempurna. Namun, ketidaksempurnaan bukan alasan untuk tidak beribadah, termasuk bagi mereka yang tunanetra. Dan, di bulan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News