Baca Nih! Banyak Karya Inovatif Pemuda Indonesia, Harus Diproduksi Massal
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar seleksi Pemuda Inovatif untuk Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Bintan Kepulauan Riau, Selasa (17/11).
Sebanyak 30 pemuda dari seluruh Indonesia ambil bagian dalam agenda tersebut. Staf Khusus Menpora Bidang Kepemudaan, Zainul Munasichin mengapresiasi kegiatan itu.
Zainul mengatakan, IPTEK akan menjadi kunci bagi pemuda Indonesia untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean dan persaingan global.
"Kalau bicara MEA pasti bicara daya saing. Bicara daya saing pastilah bicara kapasitas pengetahuan dan teknologi. Ketiganya ini tak terpisahkan," ujar Zainul.
Zainul menambahkan, Kemenpora akan memberikan perhatian lebih pada para pemuda inovatif di bidang teknologi. Selain itu, Kemenpora juga akan menunjuk asisten deputi bidang IPTEK dalam struktur yang baru.
"Arahnya jelas ya. Menpora itu inginnya karya anak-anak muda seperti ini tidak hanya berhenti di riset, tapi bagaimana teknologi yang dihasilkan para pemuda ini bisa diproduksi massal untuk menggerakkan kemandirian ekonomi pemuda," tambah Zainul.
Sementara itu, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Pemuda, Mandir Syafii mengatakan, seleksi pemuda inovatif tersebut diikuti 145 pemuda dari seluruh Indonesia.
Agenda itu didahului sosialisasi selama enam bulan lewat website kemenpora.go.id. Selain itu, pihaknya juga blusukan ke sejumlah kabupaten/kota. Di antaranya ialah ke Dharmasraya di Sumatera Barat, Mataram (NTB) dan Kupang (NTT).
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar seleksi Pemuda Inovatif untuk Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Bintan Kepulauan
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life