Baca Nih, Pesan Fahri untuk Konflik Taksi vs Ojek Online
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, penyelesaian konflik angkutan umum konvensional dan transportasi berbasis online harus dengan cara yang berbeda. Menurutnya, ini tidak ada kaitannya dengan pemerintah harus bersikap tegas atau lambat.
"Menyelesaikannya bukan dengan ketegasan, tapi ini soal kecerdasan," kata Fahri, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/3).
Bahkan kata Fahri, kecerdasannya tidak cukup asal cerdas, tapi harus melampaui cara berpikir dari kreativitas sektor swasta saat ini dan masa datang. Demikian juga halnya dengan tudingan sejumlah pihak bahwa regulasi yang ada sekarang tidak memadai.
"Tidak perlu regulasi baru. Tidak ada masalah kok dengan undang-undang. Ini tinggal mengatur saja sehingga semua orang bisa punya bisnis," tegasnya.
Sementara itu, soal taksi online yang tidak membayar pajak, menurutnya, menjadi kewenangan Dirjen Pajak untuk mengaturnya.
"Ini problemnya pada platform saja, bagaimana setiap orang didorong untuk punya peluang usaha yang sama," pungkas politikus PKS tersebut. (fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 3.667 Personel Satpol PP Siap Amankan Perayaan Natal di 674 Gereja di Jakarta
- Universitas Pertahanan dan CellTech Stemcell Kerja Sama Riset terkait Terapi Sel Punca
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli