Baca Nih, Pesan Gus Sholah Bagi Warga Jakarta Jelang Pilkada
jpnn.com, JAKARTA - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Salahuddin Wahid merasa jengkel karena masyarakat terpecah akibat pilkada DKI. Sebab, masyarakat jadi seling ejek, menebar kebencian dan menjelekkan pihak lain hanya karena beda pilihan di pilkada.
"Itu harus kita akhiri, beda tapi tidak perlu saling menyerang dengan cara-cara kasar, dengan cara tidak sopan," ujar Gus Sholah -panggilan akrab KH Salahuddin Wahid- usai menghadiri peresmian Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Daan Mogot, Jakarta, Sabtu (15/4).
Karenanya, adik mendiang KH Abdurrahman Wahid itu berpesan ke warga DKI agar setelah pilkada tuntas bisa kembali hidup rukun dan damai. "Mudah-mudahan (pertikaian, red) setelah pilkada DKI Jakarta selesai," katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuiteng, Jombang itu juga meminta kepada masing-masing pendukung pasangan calon bisa menerima dengan bijak apa pun hasil pilkada DKI pada 19 April mendatang. Menurutnya yang terpenting adalah menjalin persatuan dan kesatuan bangsa.
"Siapa pun yang menang harus kita hormati," pungkasnya.(cr2/JPG)
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Salahuddin Wahid merasa jengkel karena masyarakat terpecah akibat pilkada DKI. Sebab, masyarakat jadi seling ejek,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- Menjelang Pilkada, Polres Inhu Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Hoaks & Isu SARA
- Ingatkan Bahaya Politik Identitas, IYN Dorong Partisipasi Aktif Masyarakat di Pilkada Serentak 2024
- Masyarakat Penting Mewaspadai Isu SARA Saat Pilkada
- Cara Jitu Satreskrim Polresta Pekanbaru Tangkal Isu Hoaks Menjelang Pemilu 2024, Lihat