Baca Nih! Saran Yusril Akhiri Polemik Calon Tunggal

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra angka bicara mengenai polemik calon tunggal dalam penyelenggaraan pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang.
Menurutnya, untuk 7 daerah yang hanya memunculkan calon tunggal, Yusril menyarankan agar pilkada di daerah itu ditunda hingga 2017 sebagaimana diatur oleh KPU.
"Amandemen terhadap UU Pilkada memang perlu, tetapi tidaklah mendesak untuk menerbitkan Perppu mengatasi masalah di 7 daerah itu," kata Yusril melalui siaran persnya, Kamis (6/8).
Yusril menganggap bahwa persoalan munculnya calon tunggal disebabkan adanya syarat 20 persen kursi di DPRD untuk partai yang mengajukan calon. Hal tersebut menurutnya sangat langka.
"Amat langka ada 1 partai punya 20 persen kursi di DPRD. Partai-partai terpaksa harus bergabung untuk memenuhi prosentase tersebut. Syarat 20 persen kursi DPRD tidak perlu ada, tidak jelas apa alasannya," tegas Yusril.
Belum lagi, negosiasi pasangan calon dengan partai-partai, atau antara satu partai dengan partai lain amatlah sulit karena banyak faktor. Karena pihaknya menyarankan agar syaratnya dibuat sederhana. Syarat 20 persen kursi DPRD itu tidak perlu ada lagi.
"Sebaiknya tiap partai yang punya kursi di DPRD berhak ajukan pasangan calon dalam pilkada. Nanti biar rakyat yang memilih. Kalau aturannya demikian, takkan ada problem calon hanya sepasang sebagaimana terjadi di 7 daerah sekarang ini," jelasnya.
Disisi lain, tidak adanya syarat 20 persen kursi untuk pencalonan tersebut, diyakininya akan mencegah jual beli dukungan suatu partai terhadap pasangan calon. (fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra angka bicara mengenai polemik calon tunggal dalam penyelenggaraan pilkada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPU Jabar Siapkan PSU Pilbup Tasikmalaya Tanpa Ade Sugianto
- MK Putuskan PSU di Tasikmalaya, KPU Diberi Waktu 40 Hari
- Berterima Kasih kepada Pendahulu, Agustiar Sabran Siap Lanjutkan Pembangunan Kalteng
- Heikal Safar Apresiasi Prabowo yang Memilih Aktivis HMI untuk Jabatan Penting di Pemerintahan
- PKS Gelar Pawai Sepeda, HNW Ajak Umat Siapkan Fisik untuk Ramadan
- Soal Program Remaja Bernegara, Wantim NasDem Bicara Pentingnya Pendidikan Politik