Baca Pledoi, Anak Buah Bupati Subang dan Istri Umbar Air Mata

jpnn.com - BANDUNG-Terdakwa mantan Kabid Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Jajang Abdul Kholik dan istrinya, Lenih Marliani, menjalani sidang lanjutan dengan agenda pledoi di Pengadilan Tipikor Bandung, Rabu (7/9). Sidang yang baru dimulai sekitar pukul 10.30 WIB ini diwarnai tangisan dari kedua terdakwa.
Seperti diketahui, usai penasehat hukum membacakan pledoi, Jajang dan istrinya diberikan kesempatan menyampaikan tanggapan. Pasangan suami istri itu menyampaikan pendapat yang sudah ditulis dalam secarik kertas. Baik Jajang maupun Lenih berharap majelis hakim menjatuhkan vonis seringan-seringannya bagi kedua terdakwa. Alasannya, mereka mempunyai lima anak yang menjadi tanggungan keduanya.
"Anak kami lima, alhamdulillah anak pertama masih bisa kuliah, sementara yang kedua memutuskan berhenti," ungkap Jajang dengan sesekali berhenti karena tak kuasa menahan kesedihannya.
Hal yang sama diungkapkan Lenih. Ia mengaku terpaksa melakukan suap karena ingin membantu meringankan beban suaminya (Jajang, red) yang tersandung hukum. Perempuan yang berprofesi sebagai bidan ini juga mengaku bersalah atas tindakannya melakukan penyuapan terhadap dua jaksa di lingkungan Kejati Jabar.
Sementara itu penasehat hukum kedua terdakwa, meminta majelis hakim membebaskan Lenih dari segala tuduhan. "Terdakwa Lenih ini hanya korban sebuah sistem yang tak terhindarkan," tutur salah satu penasehat kedua terdakwa.
Sementara Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta majelis hakim menolak pledoi yang disampaikan terdakwa. Alasannya, dari keterangan sejumlah saksi yang dihadirkan, tak ada keterangan yang menyatakan keterpaksaan akibat sistem. Namun demikian, tim JPU KPK memberikan surat keputusan pimpinan KPK terkait posisi terdakwa Jajang Abdul Kholik-Lenih Marliani, sebagai saksi pelaku yang bekerjasama atau justice collaborator (JC) mengungkap tersangka lain dalam kasus BPJS Subang 2014.
Dua surat keputusan tersebut termuat dalam amplop besar berwarna coklat. Satu surat untuk Jajang, dan satu lagi untuk Lenih. Oleh tim JPU KPK, surat diberikan kepada keduanya, kemudian diserahkan ke majelis hakim. Dengan surat keputusan dari pimpinan KPK ini dimungkinkan kedua terdakwa memperoleh keringanan tuntutan.
"Kami serahkan keputusan pimpinan KPK mengenai disetujinya kedua terdakwa sebagai JC. Keduanya selama penyelidikan mengakui perbuatan, dan mengungkap tersangka lain," kata salah seorang jaksa KPK.
BANDUNG-Terdakwa mantan Kabid Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Jajang Abdul Kholik dan istrinya, Lenih Marliani, menjalani sidang lanjutan
- Konsumen Bisa Ajukan Gugatan soal BBM Oplosan
- Masyarakat Keberatan Kenaikan 71,3% Tarif PAM Jaya, Francine PSI Surati Gubernur Jakarta
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Panen 156 Ton Jagung
- Ops Keselamatan Lodaya 2025: Angka Kecelakaan Naik 100 Persen
- Penjualan Langsung Sepi, Pedagang Daging Sapi di Pasar KM 5 Palembang Berjualan Online
- Taj Yasin: Menu MBG di Jateng Diapresiasi Wapres Gibran