Baca Pleidoi, Bupati Digoel Menangis

Baca Pleidoi, Bupati Digoel Menangis
Baca Pleidoi, Bupati Digoel Menangis
Di seluruh Digoel, menurut Yusak pula, ketika itu hanya terdapat 3 (tiga) dokter dan puluhan tenaga medis. Sekarang, jumlah dokter sudah mencapai 50-an orang dan dibantu ratusan paramedis. Sarana-prasarana komunikasi dan transportasi pun sekarang sudah banyak dibangun. Begitu pula di sektor pendidikan.

Namun, setelah cukup lama membacakan pembelaan, Yusak tiba-tiba saja berhenti sejenak. Dia menangis terisak-isak, sehingga kata-kata yang keluar dari mulutnya menjadi tidak jelas. Sesekali dia tampak menyeka air mata menggunakan tangan.

Ketua Majelis Hakim Herdi Agusten pun lantas bersimpati kepadanya. "Coba, siapa yang punya sapu tangan atau tisu. Tolong terdakwa dikasih minum dulu," ujarnya. Salah seorang hadirin pun kemudian memberikan sebotol air mineral kepada kuasa hukum terdakwa yang lalu disampaikan kepada Yusak. (rnl/jpnn)

JAKARTA - Sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Selasa (26/10), dengan terdakwa Bupati Boven Digoel, Yusak Yaluwo, diwarnai suasana


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News