Baca Puisi di Rumah Pengasingan Bung Karno, Dirut BTN Nangis
jpnn.com, BENGKULU - Ada yang berbeda terjadi pada Dirut PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Maryono saat ikut memeriahkan malam renungan suci Hari Kemerdekaan Indonesia ke 73 Tahun.
Dalam acara itu, Maryono membacakan puisi di rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu. Dua puisi itu yakni Dipenogoro karya Chairil Anwar dan Doa Kemerdekaan karya KH Mustofa Bisri.
Maryono pun menitikan air mata saat membacakan puisi tersebut.
"Puisi karya KH Mustofa Bisri sangat menyentuh hati saya. Sehingga tidak terasa saya menangis," ujar Maryono usai membacakan puisi di rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu, Kamis (16/8) malam.
Maryono menjelaskan ini merupakan luapan semangat dan emosi kebangsaan sebagai jiwa penerus bangsa ikut bangga dan akan terus berjuang untuk NKRI.
"Sekarang menjadi tugas segenap elemen bangsa untuk melanjutkan perjuangan itu," ucapnya.
Acara peringatan malam puncak HUT Kemerdekaan RI tersebut merupakan bagian dan kegiatan program BUMN Hadir Untuk Negeri di Bengkulu yang dikoordinir oleh BTN.
Sebelumnya, BTN sudah menyelenggarakan Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN). Program yang sudah dilaksanakan sejak 2015 ini merupakan program pertukaran siswa yang diinisiasi Kementerian BUMN yang bertujuan menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air kepada siswa SMA/SMK/SLB.
Maryono membacakan puisi di rumah pengasingan Bung Karno, Bengkulu. Dua puisi itu yakni Dipenogoro karya Chairil Anwar & Doa Kemerdekaan karya KH Mustofa Bisri.
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- BTN Raih Sertifikasi Green Building dengan Predikat Tertinggi
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera
- Genjot Dana Murah, BTN Optimistis Pertumbuhan DPK di Atas Industri
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024