Bacalah, MUI Keluarkan Peringatan Keras!
“Yang tidak ada label halalnya itu yang mi Samyang kemasan warna kuning dan sudah tidak diedarkan di Tarakan. Kalau warna merah itu sudah ada label makanan luar negeri (ML) dari BPOM dan ada nomor BPOM-nya. Tapi kasih tahu saja kalau ada menemukan lagi yang tidak ada label halalnya,” tutur Tajuddin.
Sementara itu, Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltara Sumarsongko menjelaskan, makanan tanpa label halal akan disita.
“Pokoknya barang dari luar negeri itu harus legal, ada logo ML dari BPOM. Menurut Undang-Undang No 33 Tahun 2013 Jaminan Produk Halal (JPH) bahwa produk yang beredar di Indonesia wajib bersertifikat halal. Kecuali yang tidak halal harus ada penanda yang jelas, seperti ada gambar babinya atau jika mengandung alkohol harus ada tanda mengandung alkohol yang jelas,” tutur Sumarsongko. (aul)
Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Disdagkop-UMKM) Tarakan terus bergerak menyikapi peredaran mi Samyang.
Redaktur & Reporter : Ragil
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Kiai Marsudi Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Saizu Purwokerto
- Presiden Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina, MUI Bereaksi
- Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Pejabat, MUI: Bukti Dukung Produk Dalam Negeri
- Mediasi Gagal karena Jaksa Meminta Guru Honorer Supriyani Segera Masuk Ruangan